5 Tanda Tubuh Anda Mengonsumsi Protein Berlebih

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 28 Januari 2022 06:30 WIB

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Protein merupakan molekul paling serbaguna bagi tubuh manusia yang berperan penting di hampir seluruh proses biologis. Melansir dari healthline.com, protein juga berperan penting dalam diet, seperti membantu untuk membangun dan memperbaiki otot, organ, dan tulang. Diet tinggi protein juga terbukti mampu mengurangi lemak, menurunkan berat badan, dan meningkatkan rasa kenyang.

Namun, terlalu banyak mengkonsumsi protein dalam tubuh juga tidak dianjurkan sebab menyebabkan beberapa risiko kesehatan. Dilansir dari medicalnewstoday.com, kandungan protein berlebih dalam tubuh menimbulkan masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi, gangguan pencernaan, sakit kepala, hingga diare. Untuk kasus yang lebih kronis, protein yang berlebih menyebabkan gangguan cedera hati dan ginjal, kejang, bahkan kematian.

Seseorang dikatakan mengonsumsi protein berlebih apabila asupan protein dalam tubuh lebih dari 2 gram per kilogram berat badan setiap harinya. Mengutip dari eatingwell.com, berikut ciri-ciri tubuh yang terlalu banyak mengonsumsi protein berlebih:

1. Selalu ingin kencing

Jika tubuh merasa selalu ingin buang air kecil, bisa jadi karena asupan protein yang berlebihan. Hal ini karena ginjal hanya dapat memproses protein dalam satu proses sekaligus. Apabila terdapat kelebihan protein maka akan menumpuk. Kondisi ini meningkatkan asam di dalam ginjal yang menyebabkan tubuh selalu buang air kecil sepanjang waktu.

Advertising
Advertising

2. Sembelit

Apabila tengah melakukan diet protein tinggi, konsumsi protein semakin meningkat sehingga tubuh kekurangan serat. Terlebih jika asupan protein dihasilkan dari produk hewani menyebabkan gangguan pada sisten pencernaan. Serat membantu dalam pencernaan tubuh yang bisa ditemukan pada makanan nabati.

4. Kenaikan berat badan yang drastis

Meskipun diet protein tinggi membantu menurunkan berat badan, tetapi dalam jangka panjang justru menaikkan berat badan kembali. Hal ini karena karbohidrat yang dikonsumsi berkurang sehingga tubuh mengidam makanan berlebih ke depannya.

5. Mudah lelah

Meskipun waktu tidur terpenuhi setiap malam, terlalu banyak asupan protein dalam tubuh bisa menyebabkan mudah lelah. Sebab, protein yang terlalu banyak membebani kinerja ginjal, hati, dan tulang. Konsumsi sedikit karbohidrat mempengaruhi kinerja otak sehingga otak menjadi kurang tajam, fokus, dan tidak berenergi.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Konsumsi Protein Meminimalisir Risiko Terinfeksi Covid-19

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

11 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

3 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

12 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

14 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya