Ivermectin, Oseltamivir, Azitromisin Dicoret dari Daftar Obat Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 9 Februari 2022 16:34 WIB

Obat Ivermectin. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia atau PDPI Erlina Burhan menyampaikan sejumlah obat dan terapi Covid-19 yang tak lagi digunakan. Salah satu obatnya adalah Ivermectin. Daftar obat dan terapi yang boleh dan dilarang dipakai itu tercantum dalam Buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 4.

"World Health Organization atau WHO sudah mengumumkan beberapa obat yang tidak bermanfaat dan kami mengadopsi itu," kata Erlina Burhan dalam konferensi pers virtual "Peluncuran Buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 4" di Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022. Buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 4 ini disusun oleh lima organisasi profesi medis, yakni Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Indonesia Intensif Indonesia (PERDATIN), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI), serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Buku tersebut memuat perkembangan penggunaan obat-obatan untuk pasien Covid-19, pembaruan definisi kasus probable varian Omicron berdasarkan PCR dengan S-Gene Target Failure (SGTF) dan terkonfirmasi varian omicron berdasarkan Whole Genome Sequencing (WGS). Penekanan bahwa kasus Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan cukup dengan isolasi mandiri atau isolasi terpusat, tidak perlu rawat inap. Ada pula soal tata laksana kasus bergejala sedang, berat, kritis di rumah sakit.

Buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 4 yang diberikan kepada tenaga kesehatan di seluruh rumah sakit di Indonesia itu juga memuat pembaruan tentang indikasi perawatan ICU dan karakteristik pasien Covid 19 derajat kritis untuk memprediksi lebih dini potensi perburukan. Perubahan lainnya adalah beberapa jenis, dosis dan cara pemberian vaksin yang efektif sebagai upaya pencegahan.

Mengenai terapi dan obat-obatan antivirus yang tidak lagi digunakan untuk pasien Covid-19, Erlina Burhan mengatakan, di antaranya terapi plasma konvalesen, obat Ivermectin, Hidroksiklorokuin, Azitromisin dan Oseltamivir. Menurut dia, terapi plasma konvalesen dan Ivermectin ada dalam Buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 3. Meski begitu, terapi dan obat tersebut tidak pernah menjadi opsi standar perawatan pasien Covid-19, melainkan opsi tambahan berdasarkan rekomendasi medis.

Advertising
Advertising

Erlina Burhan menambahkan, pada narasi Buku Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 3, Ivermectin masih dalam proses uji klinis, bukan untuk pelayanan biasa kepada pasien Covid-19. Sementara obat antivirus Hidroksiklorokuin, Azitromisin, dan Oseltamivir telah dicabut dari buku pedoman sejak edisi tiga yang berlaku setahun sebelumnya. Dengan dikeluarkannya obat dan terapi tersebut dari buku pedoman, Erlina melanjutkan, maka seluruh tenaga medis dilarang menggunakan terapi maupun obat-obatan antivirus tersebut saat merawat pasien Covid-19.

Baca juga:
Kaleidoskop 2021: Ivermectin Jadi Pro dan Kontra, GeNose Ditarik Massal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya