Deretan 8 Tips untuk Bodo Amat alias Anti Overthinking

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 13 Februari 2022 22:16 WIB

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam media sosial banyak bertebaran curhatan warganet mengenai overthinking pada malam hari. Sebagian warganet lain juga memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka.

Bahkan beberapa orang berusaha mengikuti apa yang orang lain ekspektasikan.

Keresahan ini dituangkan dalam sebuah buku oleh blogger asal Amerika Serikat, Mark Manson pada The Subtle Art Of Not Giving a Fuck. Dalam buku ini banyak disebutkan mengenai bersikap bodo amat atau masa bodoh pada sesuatu.

Namun bodo amat di sini bukan berarti bersikap tak acuh namun berpikir lebih sederhana dalam hidup.

Dalam Psychologytoday.com juga disebutkan bahwa bersikap bodo amat ternyata baik untuk kesehatan mental.

Terlalu banyak memperhatikan tentang apa yang orang pikirkan dapat membuat kita hanya menghargai apa yang diinginkan orang lain dari kita, daripada apa yang kita inginkan dan butuhkan.

Untuk mengurangi hal tersebut diperlukan pola pikir baru, berikut tips yang dikutip dari Psychology Today:

  • Mengurangi melihat dari perspektif orang lain

Saat berpikir apa yang orang lain pikir mengenai diri Anda mungkin orang lain juga berpikir begitu pada Anda.

Disebutkan pula oleh David Sack, psikiater asal Amerika Serikat, orang akan tidak terlalu peduli mengenai pemikiran orang lain jika mereka tidak mengetahui bahwa mereka dipersepsikan. Menurutnya, setiap orang juga memiliki kegelisahan lain yang dipikirkan.

  • Mempertanyakan pemikiran sendiri
Advertising
Advertising

Pola berpikir manusia yang negatif akan merusak suasana hati dan perilaku manusia tersebut. Jika menganggap diri sendiri buruk akan berimbas pada hal yang dilakukan bahkan hanya melihat dari hal buruk yang akan terjadi. Sebaliknya, jika Anda mencoba mempertanyakan kembali mengapa Anda memikirkan hal buruk dapat menemui kekhawatiran sebenarnya.

Selanjutnya : Terkadang seseorang ingin terlihat sempurna dalam hal...
<!--more-->

  • Tidak perfeksionis

Terkadang seseorang ingin terlihat sempurna dalam hal apapun karena ingin atensi dan dikagumi semua orang. Pasalnya disebutkan Sack, kesempurnaan adalah ilusi sehingga mencari kesempurnaan adalah sia-sia. Biasanya kesempurnaan juga tercipta dari ekspektasi dan pemikiran orang lain. Hal tersebut menjadi trigger untuk terlihat ‘wah’ di mata orang lain.

  • Mengenali diri sendiri

Dengan mengenali diri sendiri dapat ditemukan kesukaan dan hal-hal yang membuat kita tertarik dan senang dalam melakukannya. Saat sudah mengenal diri sendiri akan semakin nyaman dalam melakukan sesuatu dan tidak khawatir mengenai pendapat orang lain terhadap sesuatu yang dilakukan.

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)

  • Menemukan zona nyaman

Selain mengenal diri sendiri, berkumpul dengan orang lain yang memiliki frekuensi atau preferensi sama dapat memberikan kenyamanan. Dengan berkumpul dengan orang satu preferensi membuat diri menjadi lebih dihargai.

  • Menerima kegagalan

Setiap orang punya ketakutan untuk gagal namun lebih penting untuk percaya diri dengan sesuatu yang dilakukan. Menanamkan pikiran bahwa semua orang pernah gagal sehingga dapat membiarkan diri Anda menerima bahwa kegagalan adalah hal yang wajar.

  • Berteman dengan diri sendiri

Jika berpikir tidak ada yang menyukai Anda hal tersebut tidak sepenuhnya salah karena mustahil membuat semua orang suka. Jika Anda tidak memikirkan ketidaksukaan orang lain dan mulai berdamai dengan diri sendiri akan terasa lebih menenangkan.

  • Menerima bantuan

Saat gagal atau merasa cemas saat melakukan sesuatu yang sulit tidak masalah jika meminta bantuan orang lain. Hal tersebut bukanlah hal yang buruk. Terlebih jika merasa memiliki trauma atau masalah kesehatan lain, tak perlu ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Jadi ada baiknya overthinking.

Baca juga : Dampak Buruk Terlalu Banyak Berpikir dan Cara Mengatasinya

TATA FERLIANA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

9 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

10 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

11 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

11 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

13 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

13 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

14 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

14 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya