7 Tips Makan Malam Romantis tanpa Merusak Diet di Hari Valentine

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Februari 2022 09:15 WIB

ilustrasi dinner (makan malam) (pixabay.com).jpg

TEMPO.CO, Jakarta - Di Hari Valentine, banyak pasangan yang menyusun rencana untuk merayakan dan saling menunjukkan rasa cinta. Aktivitas yang biasanya dilakukan adalah pergi makan malam romantis berdua. Meskipun harus makan di luar, jangan sampai perayaan tersebut merusak pola diet.

“Anda menunggu meja selama satu jam dan membayar lebih untuk masakan yang buruk dan tidak sehat,” kata ahli gizi Dr. Rohini Patil, dilansir dari Realsimple.

Meskipun Hari Valentine dapat dijadikan momen berkesan, ada tanggung jawab yang dipikul pasangan. Orang tak harus meninggalkan praktik sehat yang telah dilakukan. Patil menjelaskan cara merayakan Hari Valentine yang sehat.

Mulai hari dengan berolahraga bersama
Kegiatan tersebut bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai Hari Valentine dan cara yang lebih baik untuk meningkatkan kebugaran. Berolahraga dengan pasangan dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja lebih keras dan cinta untuk pasangan. Untuk pendamping sadar kesehatan, matras yoga, karet kebugaran, monitor detak jantung, atau sepasang kettlebell dapat diganti dengan seikat bunga. Waktu berkualitas adalah hadiah terbesar yang bisa diberikan seseorang. Pasangan dapat menikmati beberapa hal menyenangkan bersama.

Tidak perlu merugi, baik itu Valentine atau tidak
Itu tidak berarti orang harus makan makanan olahan yang manis. Selain itu, makan camilan setelah makan besar adalah cara yang pasti untuk merusak suasana romantis. Flavonoid cokelat hitam yang menyehatkan jantung dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah. Semua keuntungan ini menurunkan peluang terkena penyakit jantung. Coba cari cokelat hitam organik.

Advertising
Advertising

Diet ketogenik adalah tren
Orang mungkin tidak ingin menghancurkan ketosis. Jadi, pilihlah salmon panggang atau ayam untuk makan malam. Stroberi dan keju adalah kombinasi yang bagus, juga anggur putih dan cokelat hitam. Semua ini cocok untuk diet ketogenik.

Sertakan biji yang menyehatkan jantung
Asam alfalinolenat yang ditemukan dalam biji rami dan biji chia adalah asam lemak anti-inflamasi lain yang dapat membantu kesehatan jantung dan hal-hal lain. Tambahkan ke dalam smoothie atau gunakan di Essential Bar, yang menggabungkan biji rami dan chia. Mereka dimaniskan dengan sedikit sirup dan dibumbui dengan kakao dan bahan organik sehat lain. Sempurna untuk memuaskan rasa lapar sebelum makan malam Hari Valentine yang menyehatkan jantung.

Hindari daging merah sebagai hidangan utama
Sebagai gantinya pilihlah ikan berwarna merah muda seperti salmon, yang kaya lemak sehat seperti asam lemak omega-3, yang mengurangi risiko irama jantung yang tidak teratur dan penumpukan plak. Kentang panggang kaya potasium, yang membantu menjaga jantung berdetak normal, dan tomat yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat.

Mulai makan dengan salad yang menyehatkan jantung
Salad penuh sayuran segar. Protein kedelai yang ditemukan dalam susu kedelai, tahu, tempe, dan edamame (bila tidak diasinkan) menurunkan kolesterol berbahaya dan menyediakan banyak vitamin dan mineral.

Ganti permen dengan buah jika pasangan suka makanan manis
Bluberi, jeruk, jeruk bali, dan buah-buahan lain mengandung antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

Baca juga: Tips agar Usaha Moncer di Hari Valentine

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

12 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

19 hari lalu

Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

20 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

25 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

30 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

32 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

36 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya