Sebab Sebagian Orang Lebih Menarik bagi Nyamuk

Reporter

Antara

Jumat, 18 Februari 2022 15:45 WIB

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Anda sering diserang nyamuk sementara teman tidak mengalaminya. Apa yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk dibanding lainnya? Ilmu pengetahuan mengungkapkan ada berbagai faktor yang membuat orang lebih menarik bagi pengisap darah bersayap ini.

Menurut artikel yang dipublikasikan di Get Science, beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk antara lain berkaitan dengan jumlah karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian. Warna gelap lebih mengundang nyamuk dibanding warna terang.

Namun, dari banyak variasi dalam preferensi soal ketertarikan nyamuk akhirnya bermuara pada dua faktor, yakni bau badan alami pada seseorang dan genetika. Nyamuk mengisap darah untuk alasan praktis. Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia dan melakukannya untuk mendapatkan protein dari darah untuk menghasilkan telur.

Untuk membantu menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mendeteksi karbon dioksida dan aroma manusia. Itu berarti orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, misalnya karena kelebihan berat badan atau sedang hamil, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.

Golongan darah juga dapat membantu menentukan preferensi nyamuk. Penelitian menemukan nyamuk lebih menyukai orang dengan golongan darah O hampir dua kali lipat dibanding golongan darah A. Terlepas dari golongan darah, penelitian yang sama menemukan orang yang mengeluarkan bahan kimia pada kulit yang menunjukkan golongan darah lebih mungkin digigit nyamuk.

Advertising
Advertising

Penelitian lain menemukan olahraga, karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh, juga dapat membuat orang lebih menarik bagi nyamuk. Jika Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika. Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk. Studi ini mengambil dua kelompok kembar perempuan, satu kelompok identik dan lainnya bersaudara, dan mereka memasukkan tangan ke dalam wadah kaca pleksi berbentuk Y, yang memungkinkan nyamuk mendeteksi bau tanpa diizinkan untuk menggigit.

Para peneliti menemukan kembar identik, yang memiliki gen yang sama persis, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mirip dibandingkan kelompok kembar fraternal. Karena penelitian sebelumnya telah menyimpulkan kembar identik memiliki bau badan yang lebih mirip daripada nonidentik, para peneliti menyimpulkan gen berperan dalam bau badan dan daya tarik nyamuk.

Baca juga: Kapan Jam Aktif Nyamuk Demam Berdarah Menggigit?

Berita terkait

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

3 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

4 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

9 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

11 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

32 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

33 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

38 hari lalu

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

39 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

43 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya