Komplit Soal Kolesterol Tinggi: Faktor Risiko dan Gejala-gejala Umum
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 21 Februari 2022 12:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang cukup umum terjadi, terlebih mengingat Indonesia terkenal dengan ragam kuliner yang mengandung banyak kolesterol.
Makanan termasuk salah satu penentu kadar kolesterol yang perlu diperhatikan.
Kolesterol adalah sejenis lipid, zat seperti lemak seperti lilin yang diproduksi hati secara alami. Meskipun terkenal tidak baik bagi kesehatan, namun kolesterol ini penting untuk pembentukan membran sel, hormon tertentu, serta vitamin D.
Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat secara alami mengalir melalui darah. Hati memproduksi lipoprotein untuk membantu mengangkut kolesterol. Lipoprotein adalah partikel yang terbuat dari lemak dan protein. Tugasnya membawa kolesterol dan trigliserida, melalui aliran darah.
Dua bentuk utama lipoprotein adalah Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Kolesterol LDL merupakan kolesterol yang dibawa oleh lipoprotein densitas rendah.
Jika darah mengandung terlalu banyak kolesterol LDL, maka seseorang berisiko kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk di antaranya serangan jantung dan stroke.
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tidak sehat seperti:
-Asupan nutrisi yang buruk
Asupan sangat berperan penting dalam kadar kolesterol. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans, menurut Mayo Clinic, dapat menyebabkan kadar kolesterol yang tidak sehat. Lemak jenuh bersumber dari makanan seperti potongan daging berlemak dan produk susu penuh lemak. Sementara lemak trans sering ditemukan dalam makanan ringan kemasan atau makanan penutup.
-Kegemukan
Indeks massa tubuh yang tinggi bisa menempatkan seseorang pada risiko kolesterol tinggi.
-Kurang olahraga
Kurangnya berolahraga juga menjadi faktor risiko kolesterol tinggi. Olahraga membantu meningkatkan HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh.
-Merokok
Merokok dapat menurunkan kadar HDL. Oleh sebab itu, berhati-hatilah bagi para perokok.
-Alkohol
Faktor risiko berikutnya untuk kolesterol tinggi adalah mengonsumsi minuman alkohol.
Selanjutnya : Minum terlalu banyak minuman mengandung alkohol...
<!--more-->
Minum terlalu banyak minuman mengandung alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol total.
-Usia
Usia juga berpengaruh terhadap kadar kolesterol. Anak-anak dapat memiliki kolesterol yang tidak sehat. Akan tetapi, kolesterol tinggi jauh lebih sering terjadi pada orang dengan usia di atas 40 tahun. Seiring pertambahan usia, hatinya mengalami penurunan kemampuan menghilangkan kolesterol jahat.
Gejala Umum Kolesterol Tinggi
Menurut situs Healthline, kolesterol tinggi jarang menimbulkan gejala di awal. Oleh sebab itu, Anda direkomendasikan untuk memeriksakan kadar kolesterol secara teratur untuk mengetahui kadarnya di dalam tubuh.
Dokter dapat menggunakan panel lipid untuk mengukur kadar kolesterol total, kolesterol LDL, HDL, serta trigliserida. Tingkat kolesterol total merupakan jumlah keseluruhan kolesterol yang ada dalam darah.
Jika kadar kolesterol total atau kolesterol LDL seseorang terlalu tinggi, dokter mungkin mendiagnosisnya sebagai kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi bisa berbahaya ketika kadar LDL terlalu tinggi dan kadar HDL terlalu rendah.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Menurunkan Kolesterol Setelah Usia 50, Kata Ahli Diet
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.