Tetap Disiplin Lakukan Ini Demi Menekan Kasus Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 1 Maret 2022 20:35 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 7 Maret 2020 untuk menekan kasus Covid-19. Covid-19 menyebar dari yang terinfeksi ke orang lain melalui tetesan pernapasan aerosol (tetesan kecil) ketika bernapas, batuk, dan bersin.

Tak hanya itu, Covid-19 juga dapat menyebar dengan menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. Rangkaian vaksinasi penuh juga menjadi cara terbaik untuk mengurangi risiko gejala jika terkena Covid-19.

Meski demikian, Anda tetap harus menjalankan langkah-langkah untuk menghindari infeksi dan membantu mencegah penyebaran ke orang lain, di antaranya menerapkan 5M, yakni:

Cuci tangan
Mencuci tangan secara rutin menjadi protokol kesehatan 5M yang pertama dan efektif untuk mencegah penularan virus corona. Agar hasilnya maksimal, disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Lakukan sesering mungkin, terutama pada kondisi:

-Sebelum menyentuh makanan.
-Setelah menggunakan toilet.
-Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.
-Setelah beraktivitas di luar ruangan.

Advertising
Advertising

Jika tidak ada air mengalir, Anda bisa menggunakan produk pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya dengan kadar 70 persen.

Pakai masker
Saat pandemi mulai melanda dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penggunaan masker hanya dilakukan untuk orang-orang yang terserang penyakit, bukan orang yang sehat. Akan tetapi, pada kenyataannya, pandemi yang masih belum usai dan terus memakan korban membuat penggunaan masker pun diwajibkan pada semua orang. Bahkan, di beberapa negara, Amerika Serikat misalnya, pusat kesehatan setempat mewajibkan masyarakat memakai masker saat berada di rumah untuk kondisi tertentu, misalnya:

-Ada anggota keluarga yang terserang Covid-19.
-Ada anggota keluarga yang berisiko terpapar virus corona karena beraktivitas di luar rumah.
-Merasakan adanya gejala yang mengarah pada infeksi virus corona.
-Ruangan yang sempit.
-Tidak bisa menjaga jarak dengan anggota keluarga lain.

Bahkan, di beberapa rumah sakit pun kini dianjurkan untuk menggunakan masker ganda mengingat terus berkembangnya virus corona menjadi berbagai varian baru yang lebih ganas dan mematikan.

Jaga jarak
Protokol kesehatan 5 M selanjutnya adalah menjaga jarak saat sedang beraktivitas di luar ruangan. Adanya aturan ini juga berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19”. Aturan tersebut menyebutkan setiap orang wajib menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain guna mencegah paparan droplet dari orang yang batuk, bersin, atau bicara. Sebaiknya hindari berkerumun, tempat ramai, dan berdesakan.

Apabila tidak mungkin menjaga jarak, bisa dibuat rekayasa untuk menghindari risiko paparan. Rekayasa dalam bentuk administrasi bisa berupa membatasi jumlah orang dalam ruangan atau mengatur ulang jadwal. Sementara itu, rekayasa dalam bentuk teknis bisa dilakukan dengan cara membuat batas atau partisi di ruangan atau mengatur jalur masuk dan keluar di satu tempat.

Jauhi kerumunan
Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan juga merupakan protokol kesehatan yang harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering bertemu orang maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi. Oleh sebab itu, hindari keramaian, terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.

Kurangi mobilitas
Virus penyebab Covid-19 bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak waktu yang dihabiskan di luar rumah, semakin tinggi pula risiko tubuh terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi dengan sangat cepat.

Baca juga: Virus Corona Bisa Hilang Sendiri dari Tubuh, Ini Syaratnya

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

55 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya