Kurangi Makan Daging untuk Turunkan Risiko Kanker

Reporter

Bisnis.com

Senin, 7 Maret 2022 19:43 WIB

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang diterbitkan di jurnal BMC Medicine menyebutkan makanan rendah daging atau pola makan yang sama sekali bebas daging dapat menurunkan risiko kanker. Para peneliti dari Universitas Oxford melihat data yang dikumpulkan dari 2006 hingga 2010 oleh Biobank Inggris. Informasi tersebut berasal dari lebih 472.000 orang dewasa berusia 40-70 tahun pada saat itu.

Sambil mencatat berapa banyak peserta yang makan daging dan ikan, para peneliti membandingkannya dengan kasus kanker seraya mempertimbangkan berbagai faktor kesehatan dan gaya hidup lain. Mereka menemukan makan daging lima kali seminggu atau lebih jarang menghasilkan risiko kanker yang lebih rendah.

"Risiko kanker secara keseluruhan adalah 2 persen lebih rendah di antara pemakan daging lima kali atau kurang per minggu, 10 persen lebih rendah di antara pemakan ikan tetapi bukan daging, dan 14 persen lebih rendah di antara vegetarian dan vegan, dibandingkan yang makan daging lebih dari lima kali seminggu," tulis pernyataan mereka, dilansir dari Eat This.

“Ada bukti substansial yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun yang mendukung pola makan rendah atau tanpa daging mengurangi risiko keseluruhan, tidak hanya kanker tetapi juga penyakit jantung, diabetes, dan penyakit penyerta lain,” kata Marissa Perrotta, pemilik Plantable Nutrition & Wellness.

Dia memaparkan daging mengandung karsinogen tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker. Secara umum, daging dan produk hewani lebih tinggi lemak jenuh dan kolesterol, jadi saat daging menjadi fokus utama makan, risiko penyakit jantung dan terkait kesehatan lain meningkat.

Advertising
Advertising

Sementara diet tinggi daging dan produk hewani bukan penyebab kanker, hal itu dapat meningkatkan risiko jika memiliki riwayat keluarga kanker dan penyakit penyerta yang mendasari. Jika mengurangi jumlah daging dalam makanan, kemungkinan besar Anda juga akan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati.

"Diet yang kaya tumbuhan (sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan) dikaitkan dengan risiko kanker dan penyakit penyerta yang lebih rendah karena tanaman mengandung berbagai antioksidan dan fitokimia yang membantu melindungi dari radikal bebas (agen yang meningkatkan risiko kanker)," kata Perrotta.

Baca juga: Benarkah Pemanis Buatan Aspartam Menyebabkan Kanker?

Berita terkait

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

32 menit lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

14 jam lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

1 hari lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

6 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

7 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya