Santan Bermanfaat untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Sewajarnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 12 Maret 2022 07:27 WIB

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, banyak makanan Indonesia yang menggunakan campuran santan, antara lain sayur lodeh, gulai, opor, rendang. Tak semua orang bisa banyak mengonsumsi makanan bersantan, terutama yang memiliki riwayat kolesterol. Tapi, mengonsumsi makanan atau minuman bersantan yang sewajarnya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Mengutip Healthline, santan mengandung 93 persen kalori dari lemak jenuh berupa medium-chain triglycerides (MCT). Tak hanya kalori dan lemak, banyak kandungan nutrisi lain seperti karbohidrat, serat, dan protein.

Apa saja manfaat santan?

Kandungan vitamin C dalam santan memenuhi 11 persen kebutuhan gizi harian dengan konsumsi sebanyak 240 gram. Santan juga memenuhi kebutuhan folat 10 persen, zat besi 22 persen, magnesium 22 persen, dan kalium 18 persen dari kebutuhan harian.

Mengutip Medical News Today, kandungan trigliserida rantai sedang (MCT) merangsang pembentukan energi melalui proses produksi panas pada organisme (thermogenesis). MCT membantu mengurangi berat badan dan ukuran pinggang, juga menyeimbangkan mikrobiota usus yang tak stabil untuk mengurangi risiko obesitas.

MCT juga meningkatkan sensitivitas insulin atau hormon yang memecah glukosa dan mengontrol gula darah. Saat sensitivitas insulin meningkat juga mendorong penurunan berat badan.

Advertising
Advertising

Santan biasanya juga dihubungkan dengan kolesterol dan penyakit jantung. Tapi lemak jenuh mempengaruhi tubuh secara berbeda. Sebab ada peran genetika dalam proses metabolisme lemak jenuh.

Minyak kelapa tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) secara signifikan. Namun, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol HDL baik berguna untuk melawan LDL dari darah. Itu membawa LDL ke hati untuk dipecah dan dihilangkan oleh tubuh. Meskipun minyak kelapa tidak meningkatkan kadar LDL, namun kelapa mengandung lemak dan kalori yang tinggi, maka hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Santan juga mengandung lipid berupa asam laurat yang meningkatkan kekebalan tubuh. Asam laurat juga memiliki sifat antimikrob dan antiinflamasi. Asam laurat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Mycobacterium tuberculosis. Sifat antiinflamasi asam laurat mencegah perkembangan sel kanker pada payudara dan endometrium.

Mengutip Healthline, mengonsumsi santan tidak dianjurkan terlalu banyak. Ahli pencernaan menyarankan konsumsi santan dibatasi maksimal 120 mililiter dalam sehari. Apalagi penggunaan santan kemasan yang mengandung bisphenol A (BPA) atau bahan kimia yang digunakan dalam kemasan plastik. Sebab, BPA menyebabkan masalah reproduksi dan kanker.

TATA FERLIANA

Baca: Santan Bisa Dipakai untuk Perawatan Tubuh, Menyehatkan Rambut dan Kulit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

4 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

9 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

10 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

12 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya