Mengenal Penisilin, Antibiotik Pertama yang Ditemukan Alexander Fleming

Reporter

Tempo.co

Minggu, 13 Maret 2022 06:40 WIB

Penisilin. Foto : Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Penisilin yang berasal dari jamur Penicillium merupakan salah satu antibiotik pertama dan masih banyak digunakan hingga saat ini.

Dilansir dari britannica.com, pada 1928 Alexander Fleming, ahli bakteriologi dari Skotlandia pertama kali mengamati bahwa koloni bakteri Staphylococcus aureus gagal tumbuh di area yang secara tidak sengaja terkontaminasi oleh jamur hijau Penicilium notatum.

Kemudian dia memisahkan jamur tersebut dan menumbuhkannya dalam media cair. Ia menemukan bahwa jamur itu menghasilkan zat yang mampu membunuh banyak bakteri umum yang menginfeksi manusia.

Ahli patologi Australia bernama Howard Florey dan ahli biokimia Inggris Ernst Boris Chain kemudian juga memisahkan dan memurnikan penisilin pada akhir tahun 1930-an, dan pada tahun 1941 dihasilkan obat yang dapat disuntikkan tersedia untuk penggunaan terapeutik.

Pada Maret 1942, Anne Miller menjadi warga sipil pertama yang berhasil menerima pengobatan dengan penisilin. Dia menghindari kematian setelah infeksi parah setelah keguguran.

Advertising
Advertising

Beberapa jenis penisilin yang disintesis oleh berbagai spesies jamur Penicillium dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu penisilin yang terbentuk secara alami atau yang terbentuk selama proses fermentasi jamur, dan penisilin semisintetik yang struktur zat kimianya diubah dengan berbagai cara. Karena dimungkinkan untuk mengubah karakteristik antibiotik, berbagai jenis penisilin diproduksi untuk tujuan terapeutik yang berbeda.

Penisilin alami, benzilpenisilin dan fenoksimetilpenisilin masih digunakan secara klinis. Karena stabilitasnya yang buruk dalam asam, banyak benzilpenisilin dipecah saat melewati lambung ; sebagai akibat dari karakteristik ini, itu harus diberikan melalui injeksi intramuskular, yang membatasi kegunaannya.

Sebaliknya fenoksimetilpenisilin biasanya diberikan secara oral. Ia lebih tahan terhadap asam pencernaan dari pada benzilpenisilin. Beberapa penisilin semisintetik juga lebih stabil akan asam sehingga dapat diberikan sebagai obat oral.

Semua penisilin bekerja dengan cara yang sama, yaitu dengan menghambat enzim bakteri yang bertanggung jawab untuk sintesis dinding sel dalam mereplikasi mikroorganisme dan dengan mengaktifkan enzim lain untuk memecah dinding pelindung mikroorganisme. Akibatnya, mereka hanya efektif melawan mikroorganisme yang secara aktif mereplikasi dan memproduksi dinding sel.

Dilansir dari medicalnewstoday.com, penisilin bekerja dengan cara menghancurkan dinding sel bakteri. Mereka melakukan ini dengan bertindak langsung pada peptidoglikan, yang memainkan peran struktural penting dalam sel bakteri.

Peptidoglikan membuat struktur seperti jaring di sekitar membran plasma sel bakteri, yang meningkatkan kekuatan dinding sel dan mencegah cairan dan partikel eksternal memasuki sel.

Ketika bakteri berkembang biak, lubang kecil terbuka di dinding selnya saat sel membelah. Peptidoglikan yang baru diproduksi kemudian mengisi lubang ini untuk merekonstruksi dinding.

Penisilin memblokir struts protein yang menghubungkan peptidoglikan bersama-sama. Ini mencegah bakteri menutup lubang di dinding selnya. Karena konsentrasi air dari cairan di sekitarnya lebih tinggi daripada di dalam bakteri, air mengalir melalui lubang ke dalam sel dan bakteri pecah.

Selain kegunaannya, penisilin juga memiliki efek samping dalam penggunaannya, yang paling umum dari penggunaan penisilin yaitu diare, mual, sakit kepala, ruam kulit dan gatal- gatal.

Selain efek samping, penisilin juga memiliki risiko bagi penggunanya seperti obat lain pada umumnya. Bagi ibu yang menyusui, efek penisilin bisa terjadi pada anak. Hal ini dapat mengakibatkan anak mengalami reaksi alergi, diare, infeksi jamur, dan ruam kulit.

Selain itu beberapa penisilin, seperti carbenicillin, piperacillin, dan ticarcillin, dapat memperburuk masalah pendarahan pada seseorang. Individu dengan penyakit ginjal memiliki peningkatan risiko efek samping yang lebih tinggi.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Simak Efek Samping dan Dosis Penggunaan Penisilin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

18 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

11 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

18 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

18 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

21 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

27 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

36 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

42 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

48 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya