Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Gejala Varian Deltacron Lebih Berbahaya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 16 Maret 2022 10:05 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta -Belum usai kasus penyebaran Omicron yang tinggi, muncul temuan varian baru, yang ditemukan diberi nama varian Deltacron. Hal ini karena setelah dijejaki merupakan gabungan antara varian Delta dengan Omicron.

Seperti yang telah diketahui, kedua varian tersebut merupakan mutasi dari virus corona yang patut diwaspadai dan telah menelan banyak korban pula.

Lantas, bagaimana gejala saat terinfeksi Deltacron? Dilansir dari Medical News Today, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membenarkan bahwa Deltacron memang ada. Varian ini ditemukan pada awal Januari di beberapa daerah di Eropa. Adapun daerah yang telah terdeteksi adanya varian baru ini yaitu Prancis, Denmark, Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris.

Para ahli menekankan bahwa varian ini bukan hal baru karena bisa jadi bukan kombinasi yang pertama atau yang terakhir.

Seperti yang diungkapkan WHO, virus memang terus bermutasi. Maka dari itu, kita tidak perlu kaget apabila ada varian-varian baru. Lebih lanjut, WHO menegaskan bahwa adanya varian-varian ini menunjukkan pandemi masih jauh dari kata selesai.

Kendati demikian, penularan varian baru ini hanya ditemukan pada segelintir orang. Dapat dibilang bahwa kasusnya masih sangat sedikit. Seperti yang diungkapkan seorang ahli penyakit dalam, Nesochi Okeke-Igbokwe, belum banyak bukti tentang varian ini.

“Saat ini tidak jelas apakah Deltacron lebih menular atau dapat menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lainnya,” terangnya sebagaimana dikutip dari Healthline.

Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut soal jati diri varian Deltacron ini. Dia juga menyarankan agar masyarakat tidak terlalu panik menanggapinya, melainkan tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan.

Advertising
Advertising

VIOLA NADA HAFILDA
Baca : Mengenali Varian Deltacron, Resmi Varian Virus Covid-19 Jenis Baru?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

56 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

9 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya