Alasan Donat Tak Dianjurkan untuk Sarapan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 April 2022 15:35 WIB

Ilustrasi donat (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekarang ini budaya sarapan dengan kue atau roti sudah mulai banyak diterapkan. Namun, akan lebih baik jika budaya tersebut dilakukan hanya sesekali. Penyangkalan terhadap sarapan yang lebih sehat dapat menyebabkan penurunan energi di kemudian hari.

Jika bertujuan untuk meningkatkan metabolisme, maka sangat penting untuk makan dengan seimbang, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur. Namun, hal penting lain untuk diperhatikan adalah mengetahui makanan apa yang harus dibatasi untuk pencernaan yang lebih sehat dan mencegah penambahan berat badan.

Mengapa sebaiknya hindari konsumsi donat di pagi hari?
Metabolisme tak dapat ditingkatkan secara instan namun meningkatkan pencernaan yang sehat dapat mempercepat metabolisme tubuh. Ada pula berbagai cara untuk mencapai pencernaan yang sehat, salah satunya menghindari konsumsi donat untuk sarapan. Ahli kesehatan dan nutrisi Dr. Virginia Blackwell mengatakan donat mengandung lemak, gula, dan kalori yang tinggi. Kandungan tersebut dapat menjadi faktor risiko utama kenaikan berat badan.

“Lemak mendukung sistem penghargaan otak, merangsang keinginan untuk jumlah kalori yang moderat, yang kemudian menentukan penambahan berat badan,” jelasnya.

Selain itu, Blackwell juga mengatakan tingginya jumlah gula yang terkandung dalam donat dapat membuat tubuh memompa lebih banyak insulin. Lonjakan gula darah yang sangat besar ini juga ternyata dapat menyebabkan penurunan gula yang lebih besar lagi. Naik-turun tersebut menyebabkan orang lebih cepat lapar setelah sarapan. Akhirnya, mereka mendambakan lebih banyak karbohidrat.

Advertising
Advertising

“Jika mengambil kelebihan kalori yang terkandung dalam donat, kalori itu dapat disimpan sebagai lemak dalam tubuh dan ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan, terutama pada yang tidak aktif secara fisik,” tambah Blackwell.

Ahli diet dan gizi terdaftar David Brendan mengatakan karbohidrat yang dikandung dalam donat merupakan penyebab terburuk untuk lonjakan insulin. Ia mengatakan lonjakan insulin di pagi hari, sementara kortisol juga tinggi, menyebabkan penyimpanan lemak.

“Satu donat memiliki sekitar 250 kalori. Itu adalah 1/8 kalori yang dikonsumsi setiap hari oleh wanita yang tidak banyak bergerak dan 1/10 kalori yang dikonsumsi oleh pria yang tidak banyak bergerak,” jelas Brendan.

Ahli Gizi Berlisensi Alisha Temples mengatakan bahwa pembatasan konsumsi donat dapat membantu berbagai proses yang sedang ingin diterapkan untuk tubuh seseorang. Mulai dari mencoba menurunkan berat badan, mencegah penambahan berat badan, hingga mendukung metabolisme yang sehat.

“Mereka sangat padat kalori, berasal dari kombinasi tepung putih, gula, dan shortening dalam adonan dan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Alih-alih memakannya untuk sarapan, donat paling baik disediakan untuk camilan sesekali,” kata Temples.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | SHE FINDS

Baca juga: Sarapan Meningkat Selama Pandemi

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

7 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

8 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

9 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

14 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

19 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

20 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

21 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya