Menjelang Tidur Kerap Main Gawai Waspada Bahayanya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 April 2022 10:35 WIB

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips

TEMPO.CO, Jakarta - Perangkat elektronik seperti menjadi teman hidup, saat ini, contohnya perangkat pintar ataiu smartphone. Gawai dengan kemajuan teknologinya memudahkan berbagai kegiatan telekomunikasi. Dari pagi hingga petang. Bukan tanpa bahaya, salah satu yang tidak disarankan adalah tidur berdekatan dengan gawai.

Ada beberapa bahaya yang terkait dengan perilaku ini. Melansir dari laman verywellhealth.com, aktivitas dengan gawai mendorong keinginan yang impulsif untuk terus menyegarkan, memeriksa, merespon, atau memposting.

Ada stimulus rasa enak dan kesempatan yang tak terbatas di sini. Akibatnya, membuat sulit untuk berhenti menggunakan gawai. Fenomena sederhana ini saja telah menyebabkan penundaan waktu tidur dan mengurangi total waktu tidur.

Stimulus tadi mungkin membuat sulit untuk menutup mata dan tertidur. Pikiran akan terlalu bersemangat atau diaktifkan. Lebih lagi, cahaya dari gawai menyebabkan penundaan ritme sirkadian.

Ada risiko lain yang banyak mendapat perhatian. Yakni dampak dari medan elektromagnetik pada masalah kesehatan. Kekhawatiran ini termasuk peningkatan risiko tumor otak, terutama pada sisi kepala tempat ponsel dipegang.

Advertising
Advertising

Untuk laki-laki, ada dampak terhadap kesuburan. Terutama bagi yang memiliki organ reproduksi eksternal dan terbuka.

World Health Organization (WHO) mencatat ponsel adalah pemancar frekuensi radio berbahaya rendah, beroperasi pada frekuensi antara 450 dan 2700 MHz dengan daya puncak dalam kisaran 0,1 hingga 2 watt.

Sejumlah penelitian yang dipaparkan pada laman WHO, menyelidiki efek medan frekuensi radio pada aktivitas listrik otak, fungsi kognitif, tidur, detak jantung, dan tekanan darah.

Dalam jangka pendek, peneliti tidak menunjukkan bukti yang konsisten efek kesehatan yang merugikan dari paparan bidang frekuensi radio otak pada tingkat bawah yang menyebabkan pemanasan jaringan.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca: Perlunya Pembatasan Waktu Gawai buat Anak, Berapa Idealnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

2 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya