Penyebab Gangguan Kesuburan Wanita dan Pria, Harus Mewaspadai ini

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 April 2022 19:45 WIB

Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun gangguan kesuburan berkaitan dengan kehamilan, namun kondisi ini tidak hanya bisa dialami wanita, tetapi juga dapat terjadi pada pria.

Dikutip dari Bisnis.com, pada 2020, sebanyak 10-15 persen dari 47 juta pasangan usia reproduksi mengalami gangguan kesuburan. Gangguan kesuburan ialah sebuah kondisi di mana pasangan suami istri telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun, namun belum berhasil membuat keturunan atau kehamilan.

Melansir dari herminahospitals.com, secara umum, infertilitas merupakan gangguan kesuburan yang terbagi kedalam dua kondisi, yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Infertilitas primer yaitu kondisi di mana kehamilan belum terjadi sama sekali. Sedangkan infertilitas sekunder yaitu kondisi yang terjadi setelah kelahiran anak pertama atau pernah hamil namun mengalami keguguran.

Berikut adalah faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya infertilitas pada wanita:
1. Pertambahan usia
2. Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok
3. Tekanan hidup atau stres
4. Obesitas
5. Diet yang ketat
6. Sering mengkonsumsi minuman alkohol
7. Infeksi mikroorganisme

Penyebab Gangguan Kesuburan Wanita

Melansir dari rumahsakit.unair.ac.id, berikut penyebab paling umum dari ketidaksuburan wanita meliputi:

1. Kerusakan tuba falopii atau penyumbatan, yang biasanya dihasilkan dari radang tuba fallopi (salpingitis)
2. Chlamydia infeksi menular seksual menjadi penyebab yang paling sering dijumpai
3. Endometriosis yaitu ketika jaringan implan rahim tumbuh di luar rahim akan mempengaruhi fungsi dari tabung sperma, telur dan indung telur, rahim dan tuba
4. Gangguan ovulasi dapat mencegah indung telur dari pelepasan sel telur (anovulasi)
5. Cedera, tumor, olahraga berlebihan, dan kelaparan, penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan ovulasi
6. Peningkatan prolaktin (hyperprolactinemia), hormon yang merangsang produksi ASI. Tingkat tinggi prolaktin pada perempuan yang tidak hamil atau menyusui dapat mempengaruhi ovulasi
7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu suatu kondisi di mana tubuh Anda memproduksi terlalu banyak hormon androgen sehingga menyebabkan masalah ovulasi
8. Menopause dini, yaitu kondisi ketika Anda telah berhenti menstruasi, penipisan folikel ovarium sebelum usia 40
9. Fibroid rahim, tumor jinak pada dinding rahim dan sering terjadi pada wanita di usia 30-an dan 40-an

Penyebab Ketidaksuburan Pria

Sedangkan penyebab paling umum dari ketidaksuburan pria meliputi:
1. Jumlah sperma, kemampuan sperma bergerak (motilitas) atau kemampuan untuk membuahi sel telur
2. Produksi sperma yang abnormal karena berbagai hal, seperti testis tidak turun, cacat genetik atau infeksi berulang
3. Ada masalah dengan pengiriman sperma karena masalah seksual, seperti ejakulasi dini atau hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia)
4. Faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti gizi buruk, obesitas, penggunaan alkohol, tembakau, dan obat-obatan

RINDI ARISKA

Baca: Survei: 6 Juta Pasangan Mengalami Gangguan Kesuburan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

7 jam lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

6 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

9 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

15 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

39 hari lalu

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?

Baca Selengkapnya

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

40 hari lalu

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.

Baca Selengkapnya