5 Penyebab Umum Bayi Menangis, Tak Perlu Panik Dulu

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 24 April 2022 20:21 WIB

Ilustrasi bayi menangis (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta – Ketika anak atau bayi menangis terus, tentunya membuat orang tua pusing dan stress untuk menghadapinya.

Hal tersebut semakin menyulitkan tatkala anak belum bisa berbicara sehingga orang tua tidak mengerti penyebab anak menangis. Ketika bayi menangis bisa disebabkan oleh berbagai alasan.

Menangis menjadi salah satu komunikasi bagi anak untuk mengekspresikan kebutuhan mereka sekaligus menarik perhatian orang tua.

Pada awalnya, mungkin akan sulit menafsirkan tangisan bayi tetapi seiring berjalannya waktu, orang tua akan lebih baik dalam mengenali penyebab anak menangis. Berikut adalah 5 penyebab umum bayi menangis.

  • Lapar

Dilansir dari babycentre.co.uk, lapar menjadi alasan paling umum bayi akan menangis, terlebih saat baru lahir. Semakin muda umur bayi, maka semakin besar kemungkinan untuk lapar. Perut bayi tidak bisa menahan lapar terlalu lama. Terkadang bayi akan mengeluarkan suara berbeda yang berasal dari lidah bayi yang refleks memukul langit-langit mulut untuk mengisyaratkan bahwa mereka lapar.

  • Lelah

Melansir dari webmd.com, bayi yang kelelahan juga menjadi mudah menangis daripada teetidur. Untuk menenangkan bayi yang kelelahan, orang tua bisa membalut bayi dengan selimut dengan menyisakan kepala dan leher saja. Orang tua bisa mengajak anak untuk keluar jalan-jalan hingga bayi merasa tenang dan tertidur.

  • Kantuk

Penyebab umum bayi menangis lainnya adalah karena bayi merasa mengantuk. Melansir dari thebump.com, anak-anak terutama bayi akan sulit mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya. Orangtua perlu untuk mengecek kembali jadwal tidur yang sudah diterapkan sebelumnya dan menenangkan bayi hingga tertidur.

  • Popok yang kotor
Advertising
Advertising

Dikutip dari helpguide.org, popok yang penuh menyebabkan rasa tidak nyaman bagi bayi sehingga bisa membuat bayi mennagis. Pastikan untuk mengganti popok sesegera mungkin, terutama jika ada kotoran di popok. Biasanya, popok bayi perlu diganti setiap 2-3 jam.

  • Alergi

Alergi menjadi penyebab bayi menangis. Melansir dari pathways.org, alergi dapat ditularkan dari ibu melalui ASI yang diberikan pada bayi. Segera konsultasikan pada dokter terlebih pada ibu menyusui. Dokter biasanya akan menyarankan untuk berhentikan makan sesuatu selama seminggu untuk mengecek apakah frekuensi bayi menangis berkurang.

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga : Tips Nyaman Mudik Lebaran Bersama Bayi atau Balita

Berita terkait

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

11 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

26 hari lalu

Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

33 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.

Baca Selengkapnya

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

33 hari lalu

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

50 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

51 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

52 hari lalu

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

4 Maret 2024

Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

Ahli gizi menyebut untuk mencegah obesitas bisa menerapkan mindful eating atau makan secara sadar. Seperti apa prosesnya?

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

28 Februari 2024

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.

Baca Selengkapnya

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

26 Februari 2024

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya