5 Manfaat Yodium untuk Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 25 April 2022 00:05 WIB

Ilustrasi tiroid. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Yodium salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon tiroid. Konsumsi makanan yang mengandung yodium untuk menjaga kadar hormon tiroid dalam tubuh.

Mengutip WebMD, kekurangan zat yodium tiroid tidak bekerja semestinya dan menimbulkan masalah kesehatan antara lain kelelahan dan nyeri sendi. Mineral ini berguna penting untuk ibu hamil dan anak-anak. Yodium berguna untuk perkembangan tulang dan otak.

Manfaat yodium

  1. Mengurangi risiko penyakit gondok

Mengutip Healthline, banyak manfaat kesehatan mengonsumsi makanan yang mengandung yodium. Tiroid akan membesar akibat dari hipotiroid atau hipertiroid. Misalnya penyakit gondok atau pembesaran kelenjar tiroid. Gondok tersebab kekurangan asupan yodium. Garam termasuk asupan untuk memenuhi kebutuhan yodium.

  1. Mengendalikan kelenjar tiroid yang terlalu aktif

Adapun yodium radioaktif berguna untuk mengatasi masalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif, nama lainnya radioiodine. Radioiodine digunakan untuk menghancurkan sel tiroid ekstra dan mengurangi jumlah hormon tiroid yang berlebihan. Yodium radioaktif tak sama dengan suplemen yodium. Tak dianjurkan mengonsumsi suplemen yodium dalam kondisi kelebihan tiroid atau hipertiroid.

  1. Mengobati kanker tiroid

Radioiodine juga bermanfaat untuk pengobatan kanker tiroid. Cara kerjanya sama seperti pengobatan hipertiroid. Zat ini digunakan sebagai pengobatan setelah operasi tiroid memastikan semua sel kanker telah dikeluarkan dari tubuh. Menurut American Cancer Society, pengobatan menggunakan zat yodium radioaktif secara berarti meningkatkan peluang bertahan hidup pasien kanker tiroid.

  1. Membantu mengobati penyakit payudara fibrokistik
Advertising
Advertising

Suplemen atau obat mengandung yodium membantu mengobati penyakit payudara fibrokistik. Kondisi ini biasanya dialami wanita usia produktif. Kondisi ini menimbulkan benjolan di payudara yang menimbulkan rasa sakit. Walaupun dalam beberapa kasus yodium bermanfaat mengobati penyakit payudara fibrokistik, namun pengobatan ini tak bisa dilakukan sendiri. Pengobatan ini harus berdasarkan saran dokter.

  1. Mengobati infeksi

Yodium bermanfaat membunuh bakteri di dalam maupun di sekitar luka ringan dan goresan. Yodium topikal tidak boleh digunakan untuk bayi yang baru lahir. Zat itu juga tidak boleh digunakan untuk luka dalam, gigitan binatang, atau luka bakar.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Akibat Kekurangan Yodium Selain Sebabkan Gondok, Apa Lagi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

12 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

13 hari lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

14 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

17 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

28 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

36 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

40 hari lalu

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

48 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

53 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya