Mengenal Borderline Personality Disorder (BPD) dan Gejalanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 29 April 2022 19:27 WIB

Amber Heard. Instagram.com/amberheard

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Amber Heard yang sedang berkonflik dengan mantan suaminya, Johnny Depp, didiagnosis Borderline Personality Disorder (BPD). Apa itu BPD dan bagaimana gejalanya?

Dilansir dari laman Healthline, BPD atau Gangguan Kepribadian Ambang adalah jenis gangguan kepribadian di mana seseorang mengalami kesulitan dalam memproses atau mengelola emosinya. Gangguan ini sering melibatkan masalah citra diri, suasana hati yang bervariasi, dan perubahan perilaku yang bisa menimbulkan rasa ketidakstabilan dan ketidakamanan.

Hal-hal itu bisa menyebabkan seseorang memiliki perilaku impulsif dan mengembangkan hubungan yang tegang, baik itu dengan keluarga, teman, maupun kenalan. Tercatat sekitar 1,4 persen dari populasi Amerika Serikat hidup dengan BPD.

Dari jumlah itu, 75 persen kasus terjadi pada wanita. Tapi, para ahli percaya BPD pada pria juga sama umumnya. Hanya sering salah diagnosis sebagai Post-Traumatic Stress Disorder alias Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD), atau depresi.

Para ahli mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk BPD, dengan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5). Perusahaan asuransi juga menggunakan DSM-5 untuk mengganti biaya perawatan BPD.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah gejala-gejala BPD menurut DSM-5:

  • Seseorang dengan BPD akan melakukan upaya yang edan untuk menghindari ditinggalkan oleh teman atau keluarga.
  • Orang dengan BPD biasanya memiliki hubungan pribadi yang tidak stabil dan intens. Hubungan ini bergeser dari kekaguman menjadi ketidaksukaan yang ekstrem.
  • Citra diri atau perasaan yang terus-menerus tidak stabil. Contohnya, orang dengan BPD seringkali memiliki perubahan nilai, jalur karier, jenis teman, atau seksualitas yang berubah tiba-tiba.
  • Berperilaku impulsif atau merusak, seperti melakukan aktivitas seksual atau mengemudi yang tidak aman, atau tindakan makan berlebihan.
  • Memiliki perilaku melukai diri sendiri dan sebagian orang, serta mempunyai pikiran atau tindakan untuk bunuh diri.
  • Suasana hati yang intens, seperti suasana hati yang sangat rendah atau kecemasan yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
  • Memiliki perasaan kosong yang kronis.
  • Berperilaku sangat ekstrim.
  • Sulit mengendalikan amarah.
  • Memiliki perasaan disosiasi atau perasaan terputus yang parah.
  • Mempunyai pikiran paranoid terkait stres.

Gejala BPD seringkali hadir di berbagai situasi yang berbeda. Gejala ini tidak konsisten dengan tahap perkembangan individu atau tempat dalam masyarakat. Segera periksakan diri atau orang yang dikenal ke ahli kesehatan mental jika terdapat gejala-gejala seperti di atas.

Setelah didiagnosis BPD, ahli kesehatan mental akan merekomendasikan satu atau lebih perawatan BPD. Beberapa perawatannya adalah psikoterapi, pengobatan, dan/atau rawat inap.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Gejala Histrionic dan Borderline Personality Disorder yang Dialami Amber Heard

Berita terkait

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

2 jam lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

2 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

2 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

5 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

5 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

6 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

9 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

11 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya