Apa Sebab Penyakit Saraf Degeneratif, Bagaimana Mencegahnya?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 30 April 2022 10:10 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit saraf degeneratif merupakan penyakit saraf yang mempengaruhi banyak aktivitas tubuh, termasuk keseimbangan, gerakan, berbicara, bernapas, dan fungsi jantung. Biasanya penyakit ini bersifat genetik atau keturunan, namun beberapa kasus juga diakibatkan kondisi medis seperti alkoholisme, tumor, stroke, keracunan bahan kimia, dan virus.

Merujuk Medline Plus di situs medlineplus.gov, secara umum penyakit saraf degeneratif meliputi penyakit alzheimer, sklerosis lateral amiotrofik, ataksia friedreich, penyakit huntington, penyakit tubuh lewy, penyakit parkinson, dan atrofi otot tulang belakang. Yang mana masing-masingnya dapat mengancam nyawa, tergantung dari penganan, perawatan pasca gejala, pengobatan, dan mobilitas penyembuhan pasca terkena.

Bagaimana Seseorang Terkena Saraf Degeneratif?

Merujuk National Institute of Environmental Health Sciences di alamat niehs.nih.gov, penyakit saraf degeneratif terjadi ketika sel-sel saraf di otak atau sistem saraf tepi kehilangan fungsi dari waktu ke waktu, sebelum akhirnya mati. Meskipun perawatan dapat membantu meringankan beberapa gejala fisik atau mental yang terkait dengan penyakit saraf degeneratif, saat ini belum ada cara dan obat menyembuhkan penyakit ini.

Secara umum, alzheimer dan parkinson merupakan jenis penyakit saraf degeneratif yang banyak menyerang seseorang. Pada laporan tahun 2021, Asosiasi Penyakit Alzheimer memperkirakan 6,2 juta orang Amerika terkena penyakit alzheimer, dan 1,2 orang diperkirakan akan hidup dengan parkinson pada tahun 2030.

Bagaimana Mencegah Saraf Degeneratif?

Mengutip buku Penyakit Degeneratif karya Ip. Suiraoka, mencegah penyakit degeneratif dapat dilakukan dengan beberapa cara, meliputi:

1. Menghindari makanan instan atau makan junk food, dan makanan tinggi lemak.

2. Mengatur berat badan agar tidak obesitas.

3. Menghindari stres, karena stres mampu menurunkan kinerja metabolisme tubuh, menguras vitamin dan mineral. Selain itu, stres dapat merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan.

4. Rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, minimal 30 menit dalam sehari. Ini berguna meningkatkan sistem paru-paru, jantung, dan organ tubuh lain.

5. Rangkaian terakhir cegah penyakit saraf degeneratif adalah mengadopsi pola makan teratur dan gizi seimbang. Artinya, zat gizi yang dimakan dan masuk ke tubuh sama dengan jumlah gizi yang harus dikeluarkan.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hindari Penyakit Saraf Degeneratif dengan Jamur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

11 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

16 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

16 hari lalu

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya