Risiko Beracun, 5 Jenis Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 3 Mei 2022 22:57 WIB

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Demi menghemat biaya dan waktu memasak, kebanyakan orang memilih memanaskan kembali makanan matang yang belum dikonsumsi, padahal ada risiko beracun yang mengintai.

Mungkin untuk beberapa makanan masih aman untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa jenis makanan tertentu ternyata berisiko menjadi beracun jika dipanaskan lagi.

Kebiasaan Memanaskan Kembali

Ahli gizi dari Weight Loss Clinic, Lokendra Tomar menjelaskan kebiasaan memanaskan kembali makanan akan mengurangi nilai gizi atau nutrisi yang terkandung. Padahal, nutrisi lengkap dari makanan sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi normal.

“Jangan pernah memanaskan kembali makanan (berprotein tinggi) karena cenderung kehilangan nilai gizi hingga berpotensi meracuni,” ujar Tomar, seperti dikutip Tempo dari NDTV Food pada Selasa, 3 Mei 2022.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena berisiko menjadi beracun:

  1. Sayuran Kaya Nitrat Tinggi

Beberapa sayuran yang kaya akan kandungan nitrat tinggi, di antaranya bayam, wortel, lobak, bahkan seledri. Hindari memanaskan kembali sayuran kaya nitrat ini karena dapat melepaskan sifat karsinogenik yang dapat berubah menjadi racun, seperti dilansir dari situs My Recipes. Bayam, misalnya, mengandung jumlah zat besi tinggi jika dipanaskan kembali menghasilkan radikal bebas berbahaya.

  1. Nasi
Advertising
Advertising

Mengkonsumsi nasi yang dipanaskan kembali berisiko menyebabkan keracunan. Hal ini disebabkan oleh adanya bakteri yang sangat resisten bernama Bacillus Cereus. Melansir National Health Service, Inggris, setelah nasi dipanaskan kembali dan didiamkan pada suhu kamar, spora di dalamnya berkembag biak. Seiring waktu, berubah menjadi bakteri atau racun yang membuat nasi tidak aman untuk dikonsumsi.

  1. Jamur

Berdasarkan hasil penelitian PannState Extention, jamur bisa menjadi beracun ketika dipanaskan kembali karena rentan terhadap mikroorganisme. Memanaskannya kembali, justru menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas. Idealnya, masakan jamur sesegera mungkin dikonsumsi setelah disiapkan.

  1. Kentang

Cemilan yang berasal dari bahan baku kentang bisa menjadi pengganti nasi karena kaya akan karbohidrat. Namun, menurut para ahli kesehatan, makanan ini tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat memunculkan bakteri langka bernama Clostridium Botulinum.

  1. Telur Rebus

Seperti diketahui, telur adalah sumber protein tinggi. Namun, mengkonsumsi telur rebus dapat menyebabkan penyakit serius ketika dipanaskan kembali.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyatakan, kandungan nitrogen dalam telur bisa teroksidasi saat proses pemanasan ulang. Hal ini, kemudian menyebabkan racun yang merusak sistem pencernaan.

Demikian 5 makanan yang berisiko menjelma beracun tatkala dipanaskan kembali (masak ulang).

HARIS SETYAWAN
Baca juga: Banyak Plastik, Kenali Kode-kodenya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

15 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Semur Kentang untuk Hidangan Lebaran, Ini 3 Variasi Resepnya

28 hari lalu

Semur Kentang untuk Hidangan Lebaran, Ini 3 Variasi Resepnya

Semur kentang salah satu hidangan Lebaran atau Idulfitri

Baca Selengkapnya

Meriahkan Menu Lebaran dengan Sambal Goreng Kentang Ati, Ini Resepnya

28 hari lalu

Meriahkan Menu Lebaran dengan Sambal Goreng Kentang Ati, Ini Resepnya

Sambal goreng kentang ati merupakan salah satu sajian andalan dalam rangkaian menu lebaran. Begini resep dan cara membuatnya.

Baca Selengkapnya

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

30 hari lalu

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

Selain opor ayam, sambal goreng kentang ati menjadi salah satu makanan yang dinantikan banyak orang ketika momen Lebaran. Lantas, bagaimana cara membuat makanan ini?

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

31 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

57 hari lalu

Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

57 hari lalu

5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

7 Maret 2024

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

5 Bahan Alami untuk Membuat Bio Baterai

2 Februari 2024

5 Bahan Alami untuk Membuat Bio Baterai

Bahan-bahan alami yang menjadi limbah di sekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai bio baterai. Diklaim lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya