TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal bersama orang tua toxic memang menyiksa batin dan mental. Dinamika beracun antara orang tua dan anak tak hanya terjadi sekali saja tapi berkali-kali. Mereka mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan.
Bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Satu hal penting yang harus diingat saat hidup dengan orang tua toxic adalah, "Kenali satu-satunya orang yang bisa berubah adalah Anda sendiri," jelas Peg Streep, penulis Daughter Detox: Recovering from an Unloving Mother and Reclaiming Your Life, kepada HuffPost. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.
Tetapkan batasan
Ketahui apa yang diinginkan dari batasan ini dan sampaikan dengan jelas pada orang tua. Memang tak mudah dilakukan tapi hal ini akan membuat keadaan lebih nyaman.
Bila perlu, batasi kontak dengan orang tua
Jika batasan yang sudah dibuat tak dihormati orang tua, pertimbangkan untuk membatasi kontak. Artinya, komunikasi cukup lewat email atau telepon singkat.
"Orang tua tak langsung berubah dan menjadi tak beracun. Anda perlu menjaga jarak untuk memulihkan diri walau rasanya seperti menelan pil pahit," ujar psikolog Chivonna Childs kepada Cleveland Clinic.
Baca Juga:
Pahami, reaksi negatif orang tua bukan pertanda Anda salah
"Orang terkadang menyerang, mengritik, dan mengabaikan bukan karena kita berbuat salah tapi karena mereka marah kita berlaku benar," tutur psikolog klinis Craig Malkin.
Konsultasi ke terapis
Strategi terbaik untuk mengontrol situasi sulit ini adalah dengan berkonsultasi ke terapis, ujar Streep. Berkonsultasi dengan ahli juga untuk mencari cara sehat agar bisa menghadapi orang tua beracun.
Pilihan Editor: Saran Psikolog buat yang Ingin Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren