Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 5 Mei 2022 10:33 WIB

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus hepatitis akut berat yang masih misterius kini ada di Indonesia. Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi tiga kejadian di Jakarta berdasarkan tiga pasien anak rujukan dari rumah sakit di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Tiga anak tersebut kemudian dirawat di Rumsah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dugaan sementara, tiga pasien anak tersebut mengalami hepatitis akut yang hingga kini belum diketahui penyebabnya. Mereka diketahui sakit dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, World Health Organization telah mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB. "Jumlah laporan terus bertambah dan tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara," katanya dalam keterangan etrtulis.

Kementerian kesehatan mengumumkan kasus hepatitis akut berat yang masih menjadi misteri ini sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau pada Minggu, 1 Mei 2022. Tiga pasian enak yang mengidap penyakit tersebut meninggal. Sementara dari 170 pasien yang mengalami kondisi serupa di berbagai negara, tercatat satu anak meninggal.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, karena ini merupakan pengumuman pertama, maka perlu penjelasan yang berlanjut di hari-hari mendatang dalam tiga hal penting. Pertama, kata Tjandra Yoga, perlu menyebutkan apa saja tes dan hasil laboratorium yang dijalani oleh pasien.

Advertising
Advertising

"Dalam rilis Kementerian Kesehatan belum menyebutkan bagaimana hasil laboratorium Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Hepatitis E pada tiga kasus ini," kata Tjandra Yoga dalam keterangan tertulis. Data dunia menyebutkan pada kejadian hepatitis yang banyak dibahas ini, uji laboratorium Hepatitis A sampai Hepatitis E menunjukkan hasil negatif.

"Juga penting untuk menyampaikan bagaimana hasil atau ada tidaknya Adenovirus 41 yang kini banyak diduga sebagai penyebab Hepatitis lintas benua ini," ujar Tjandra Yoga. Kedua, melihat perbandingkan kasus dengan fatalitas yang ada di Indonesia dengan kasus dunia, yakni 170 kasus di negara lain dengan satu pasien meninggal, sementara di Indonesia ada tiga pasien dan ketiganya meninggal, maka, menurut Tjandra Yoga, sebaiknya ada penjelasan lebih rinci tentang perbedaan fatalitas ini.

Ketiga, pemerintah pelu menyampaikan kepada masyarakat tentang hasil pemeriksaan virus-virus lainnya. WHO merekomendasikan pemeriksaan darah, serum, urine, faeses, sampel saluran napas, dan bila memungkinkan adalah hasil biopsi hati. "Semua pemeriksaan ini untuk mengetahui karakteristik virus secara mendalam, termasuk sequencing," ujar Tjandra Yoga Aditama.

Untuk diketahui, hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, minum alkohol, penyakit autoimun, keracunan, atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Jenis penyakit hepatitis yang sudah diketahui ada Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis Alkoholik, dan Hepatitis Autoimun.

Baca juga:
Fakta Hepatitis Akut Misterius yang Perlu Anda Tahu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

1 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

2 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

3 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

5 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

6 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

7 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

8 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

10 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

10 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya