Cegah Hepatitis Akut lewat Pola Hidup Sehat

Reporter

Antara

Sabtu, 14 Mei 2022 20:18 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini, penyebab hepatitis akut misterius masih belum dapat diketahui. Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, pun mengajak masyarakat untuk mencegah penularan hepatitis akut yang makin meluas melalui penerapan pola hidup sehat.

"Kalau orang tua melihat ada anak dengan keluhan mual, muntah, atau mengalami diare segera bawa ke puskesmas. Jangan menunggu anak terkena kuning dulu," kata Nadia.

Kementerian Kesehatan juga masih terus memantau perkembangan hepatitis akut untuk mengetahui apakah penularan dapat terjadi pada orang dewasa. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri masih mengategorikan penyakit tersebut sebagai probable karena belum diketahui jenis virus yang menjadi penyebab.

Berdasarkan data yang berasal dari Inggris, sekitar 92 persen adenovirus telah ditemukan pada anak-anak penderita hepatitis akut. Anak pun mengalami keluhan pada saluran pernapasan maupun saluran cerna. Menurut Nadia, penularan diduga dapat terjadi melalui udara atau droplet. Oleh karena itu, setiap orang diimbau untuk tetap pakai masker dengan baik dan benar. Penularan juga dapat terjadi melalui fecal-oral dari makanan.

"Ada juga dugaan hepatitis virus atau adenovirus yang bermutasi seperti itu sehingga hanya mengetahui kemungkinan besar selama ini, hepatitis banyak menular melalui fecal-oral melalui makanan," ujar Nadia.

Advertising
Advertising

Menyadari hepatitis akut tidak bisa disepelekan, Nadia mengajak setiap orang melakukan pola hidup sehat melalui disiplin protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, memakan makanan yang matang, dan meminum air yang besih. Selain itu, bagi yang memiliki anak-anak untuk segera membawa ke fasilitas kesehatan terdekat guna melengkapi imunisasi dengan vaksin hepatitis B. Di samping itu, lebih memperketat pengawasan terhadap anak dengan usia di bawah 1 tahun yang belum bisa mengikuti vaksinasi, baik hepatitis atau COVID-19.

Nadia menekankan semua pihak harus memahami pentingnya deteksi dini bila anak terlihat terkena gejala hepatitis akut, seperti diare, mengalami sakit perut, mata kuning, air kencing coklat, dan kotoran berwarna pucat. Dikatakan pula di sekolah, kantin yang akan dibuka perlu dipastikan mengelola setiap makanan dan minuman secara bersih dan matang serta menggunakan sarung tangan bagi yang berjualan makanan.

Bila melihat kecepatan penularan jumlah kasus hepatitis akut sampai saat ini, potensi untuk menjadi pandemi masih sangat kecil sekali. Walau demikian, pemerintah terus mengimbau agar jangan sampai terjadi peningkatan kasus yang menyebabkan kejadian luar biasa di Indonesia.

"Selama ini kita sudah ketahui termasuk juga bahwa protokol kesehatan itu tetap harus dijalankan. Pandemi ini belum dinyatakan usai dengan menjalankan protokol kesehatan, kita bisa menghindari hepatitis akut ataupun COVID-19. Jadi, tidak perlu panik, terus waspada, kalau ada gejala segera bawa anak ke fasilitas kesehatan," ucap Nadia.

Baca juga: Transplantasi Hati, Terapi untuk Pasien Hepatitis Akut Parah

Berita terkait

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

2 hari lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

4 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

7 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

8 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

23 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

29 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

32 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

55 hari lalu

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

57 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya