TEMPO.CO, Jakarta - Sel darah merah berguna mengatur kinerja dan fungsi organ tubuh. Jika protein sel darah merah yang mengangkut oksigen atau hemoglobin kurang kadarnya menyebabkan kondisi anemia.

Mengutip Healthline, hemoglobin berfungsi sebagai pengikat dan pengirim oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah rendah, tubuh harus bekerja ekstra yang berakibat tubuh cepat lelah dan lemas.

Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang dan beredar ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, maka kadar hemoglobin menjadi rendah.

Penyebab anemia berlainan

Penyebab anemia berlainan biasanya tersebab, produksi sel darah merah rendah. Kedua, kehilangan darah berlebihan. Ketiga, sel darah merah yang hancur terlalu cepat. Keempat, tubuh memproduksi hemoglobin, tapi tidak bekerja secara benar.

Kegiatan lain seperti diet pengurangan zat besi, penggunaan obat, donor darah, kehamilan, menyusui dan sering mengonsumsi minuman kafein juga menyebabkan anemia.

Anemia bisa bersifat sementara atau jangka panjang dengan tingkat ringan sampai berat. Seseorang yang mengalami anemia ditandai gejala kelelahan, sesak napas, sakit kepala, kulit pucat.

Pengobatan anemia pun beragam tergantung kondisi yang dialami. Mengatur pola makan dan konsumsi suplemen zat besi juga diperlukan untuk menambah kadar darah dalam tubuh.

Gejala anemia

Merujuk keterangan Mayo Clinic, jika anemia disebabkan penyakit kronis, maka gejala dan deteksi medis akan tertutup oleh kondisi penyakit yang dialami.

Ada pula anemia yang tak menimbulkan gejala, namun beberapa gejala umum anemia termasuk kelelahan, kelemahan, kulit pucat, detak jantung tidak teratur, sesak napas, pusing, nyeri dada, tangan dan kaki dingin

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Macam Anemia yang Perlu Diwaspadai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu