5 Manfaat Talas untuk Kesehatan Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 21 Mei 2022 09:57 WIB

Ilustrasi talas. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu umbi-umbian yang baik dikonsumsi sehari-hari adalah talas. Buah ini memiliki kulit luar berwarna coklat dengan daging berwarna putih dan bintik-bintik ungu. Tak hanya rasanya yang lezat, talas juga mengandung banyak nutrisi yang mampu memberikan manfaat untuk kesehatan.

Mengutip dari laman cybex.pertanian.go.id, talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, dengan tinggi 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman sepanjang tahun. Talas biasanya dikenal dengan sebutan Taro, Old cocoyam, ‘Dash(e)en’ dan ‘Eddo (e)’.

Talas awalnya dibudidayakan di Asia, tetapi sekarang dinikmati di seluruh dunia. Talas menjadi sumber serat dan nutrisi yang dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan manajemen gula darah, kesehatan usus dan jantung.

Mengutip dari Healthline, berikut manfaat talas untuk kesehatan tubuh:

1. Mengontrol golongan darah

Meskipun talas adalah umbi-umbian bertepung, namun mengandung dua jenis karbohidrat yang bermanfaat untuk mengatur gula darah, yaitu serat dan pati resisten. Studi menemukan bahwa makanan tinggi serat dapat mengurangi kadar gula darah sekitar 10 mg/dl pada orang dengan diabetes tipe 2.

Advertising
Advertising

Pati resisten yang terkandung dalam talas juga dapat dicerna manusia sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Kombinasi pati resisten dan serat ini menjadikan talas sebagai pilihan karbohidrat yang baik, terutama bagi penderita diabetes.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Serat dan pati resisten dalam talas juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat cenderung memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah.

3. Menawarkan sifat antikanker

Talas mengandung senyawa nabati yang disebut polifenol. Senyawa ini memiliki potensi untuk mengurangi risiko kanker. Polifenol utama yang ditemukan dalam talas adalah quercetin. Penelitian terhadap hewan menemukan, quercetin dapat memicu kematian sel kanker dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Buah ini juga merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.

4. Membantu menurunkan berat badan

Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat cenderung memiliki berat badan lebih rendah dan lebih sedikit lemak tubuh. Hal ini karena serat dapat memperlambat pengosongan perut, yang membuat kenyang lebih lama dan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sepanjang hari.

5. Mendukung kesehatan usus

Karena talas mengandung banyak serat dan pati resisten, talas dapat bermanfaat untuk kesehatan usus. Ketika serat dan pati resisten mencapai usus besar, mereka menjadi makanan bagi mikroba di usus dan mendorong pertumbuhan bakteri baik.

Penelitian telah menemukan bahwa orang dengan gangguan inflamasi usus, seperti kolitis ulserativa cenderung memiliki kadar asam lemak rantai pendek yang lebih rendah di usus mereka.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Talas Sahabat Kesehatan, tapi Jangan Dimakan Berlebihan

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

14 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

15 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

17 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

18 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

20 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

21 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

22 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

23 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya