Manfaat Masker Meski Virus Covid-19 Mereda, 5 Keuntungan Tetap Pakai Masker

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 Mei 2022 08:01 WIB

Ilustrasi wanita memakaikan masker pada orang lain. Freepik.com/Prostoleh

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah RI melonggarkan pemakaian masker untuk aktivitas di luar ruangan menyusul makin landainya kasus penularan Covid-19 di Indonesia. Presiden Jokowi menyatakan masyarakat boleh tidak memakai masker di luar ruangan dengan syarat tertentu, Selasa 17 Mei 2022.

Disebutkannya syarat boleh atau tidak menggunakan yaitu, apabila sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak berkerumun maupun padat orang.

Namun sejak Covid-19 memasuki Indonesia dari 2020 lalu, tren menggunakan masker telah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Sehingga saat pemerintah telah melonggarkan pun tetap saja sebagian masyarakat terasa enggan untuk melepaskannya di tempat terbuka.

Manfaat Masker Meski Covid-19 Mereda

Walaupun telah dilonggarkan, tentu tak ada salahnya tetap menggunakan masker di luar ruangan. Sebab virus yang mungkin berterbangan melalui udara disekitar tak hanya virus Covid-19. Disarikan dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat masker tetap dikenakan walaupun Covid-19 telah mereda.

1. Mencegah penyebaran penyakit lain

Advertising
Advertising

Masker wajah memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit menular. Masker tak hanya melindungi dari COVID-19, tetapi mereka juga dapat bertindak sebagai perisai terhadap penyakit pernapasan umum seperti influenza dan flu biasa.

Dilansir dari healthline, Negara-negara di Asia memiliki sejarah panjang penggunaan masker untuk mencegah penularan infeksi melalui udara. Praktek ini menjadi lebih umum di Asia setelah wabah SARS pada tahun 2003.

2. Mengatasi kecemasan sosial

Orang-orang dengan kecemasan sosial dan kondisi kesehatan mental lainnya tetap lega saat mengenakan masker. Orang dengan kecemasan sosial sering takut akan penilaian atau kritik dari orang lain, dan masker dapat bertindak sebagai penghalang fisik dan psikologis.

Sebuah penelitian di Polandia pada 2020 menemukan bahwa memakai masker dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Pakar kesehatan mengatakan bahwa strategi lain yang lebih efektif untuk mengelola kondisi kesehatan mental bagi sebagian orang yaitu dengan menggunakan masker.

3. Melindungi dari polusi udara

Selama perjalanan dan transportasi umum menggunakan masker menjadi pilihan tepat untuk melindungi saluran pernapasan dari debu dan polusi yang banyak bertebaran di udara.

4. Melindungi orang yang kekebalan tubuhnya lemah

Orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan, seperti yang menjalani kemoterapi dan penderita HIV sering memakai masker sebelum pandemi. Sebab karena penyakit remeh seperti pilek dan flu dapat mematikan jika sistem kekebalan mereka tidak dapat melawan infeksi.

5. Melindungi dari alergi serbuk bunga

Dalam sebuah penelitian pada 2020 dengan mengamati 301 perawat yang menderita rinitis alergi atau alergi serbuk bunga, gejala alergi penderita alergi menurun dari 43 persen menjadi 29 persen saat memakai masker bedah dan menjadi 25 persen dengan masker N95.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Meski Jokowi Longgarkan, Epidemiolog Ingatkan Manfaat Masker Buat Warga Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

2 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

6 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

11 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

12 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya