3 Persiapan Sebelum Terapi Mengapung di Air Larutan Garam Epsom

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 25 Mei 2022 14:07 WIB

FPC. Garam Epsom. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi mengapung bermanfaat untuk kesehatan. Orang yang menjalani terapi ini akan mengapung di bak berisi air larutan garam Epsom. Merujuk keterangan Pure Float metode terapi apung pertama kali digunakan pada 1950-an oleh ahli psikoanalisis dan neurofisiologi eksperimental John C. Lilly. Ia menggunakan metode mengambang untuk mempelajari aktivitas otak dan kesadaran.

Mengutip WebMD, terapi mengapung bermanfaat mengurangi kecemasan dan ketegangan otot. Larutan garam Epsom mengendurkan otot saat tubuh mengapung di air. Terapi mengapung juga telah dikaitkan dengan penurunan intensitas kecanduan rokok dan minuman beralkohol, mengurangi risiko radikal bebas, dan mengelola stres.

Persiapan sebelum menjalani terapi mengapung

1. Tak mengonsumsi kafein, alkohol, atau obat-obatan sebelum terapi

Mengutip Cryotherapy Indy, beberapa jenis obat mengubah pengindraan tubuh yang rentan menyebabkan seseorang pingsan, muntah, atau panik saat mengapung. Tak hanya minuman beralkohol, soda, cokelat kopi juga tak dikonsumsi sebelum terapi mengapung. Sebab, kandungan itu meningkatkan adrenalin yang membuat otak sulit relaks.

Advertising
Advertising

2. Mandi sebelum dan sesudah terapi

Mandi bermanfaat mengendurkan tubuh dan relaks sebelum sesi terapi. Sedangkan mandi setelah terapi bertujuan menghilangkan larutan garam Epsom yang apabila dibiarkan terlalu lama rentan berakibat iritasi kulit.

3. Tak mencukur

Intensitas garam Epsom dalam air rentan menyebabkan iritasi kulit yang baru dicukur atau terluka. Sebaiknya tak menjalani terapi apabila kulit sedang ruam atau ada bagian luka yang terbuka.

Manfaat kandungan larutan garam Epsom

Mengutip WebMD, kandungan magnesium dalam garam espom berguna mengurangi zat berbahaya dalam tubuh, antara lain radikal bebas. Larutan garam Epsom juga mengurangi partikel kecil yang menyebabkan kerusakan sel, peradangan, dan gangguan autoimun.

Merujuk laporan penelitian ahli psikologi Peter Suedfeld, terapi apung mengurangi intensitas merokok dan minum alkohol. Sebab, terapi ini memberi efek mengurangi stres dan peningkatan kesadaran yang berkaitan pengurangan perilaku kecanduan.

Mengutip Healthline manfaat terapi mengapung di air larutan garam epsom termasuk mempercepat pemulihan setelah latihan fisik berat, menurunkan tingkat laktat darah. Sebuah laporan penelitian pada 2016 terhadap 60 atlet menemukan, terapi mengapung meningkatkan pemulihan psikologis setelah latihan intens dan kompetisi.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Metode Terapi Mengapung Larutan Air Garam Epsom, Apa Manfaatnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

10 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

11 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

19 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

24 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

27 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

39 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

50 hari lalu

Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

6 Maret 2024

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

25 Februari 2024

Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

Caleg atau tim sukes yang gagal atau tak lolos rentan mengalami gangguan kejiwaan atau kesehatan mental karena beragam tekanan.

Baca Selengkapnya

Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

23 Februari 2024

Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

Tim dari Dokter Lintas Batas mengungkap anak-anak di Gaza yang selamat dari perang mengalami luka psikologis berat.

Baca Selengkapnya