Cegah Demensia Alzheimer dengan Pendekatan Spiritual

Reporter

Antara

Jumat, 27 Mei 2022 19:53 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang dialami banyak lansia. Masalah itu dapat dicegah melalui pola hidup sehat dan pendekatan spiritual.

"Banyak faktor risiko yang bisa kita modifikasi dan harus dilakukan sejak muda, yaitu pola hidup sehat hingga pendekatan spiritual," ujar neurolog dan Guru Besar FK UNIKA Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpS (K).

Yuda menjelaskan pencegahan tersebut harus dilakukan sejak usia muda karena percuma bila dilakukan saat memasuki usia lanjut. "Penuaan tidak bisa dihentikan, apalagi kalau ada penyakit degeneratif lain. Maka, penting untuk melakukan pencegahan sejak usia muda," jelasnya.

Lebih lanjut, Yuda menjelaskan tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas hingga gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, serta kurang aktivitas fisik seperti olahraga, bisa memicu demensia Alzheimer. Ketua Dewan Pembina Alzheimer Indonesia (ALZI), Eva Sabdono, menjelaskan demensia Alzheimer juga bisa terjadi karena adanya faktor genetik. Kendati demikian, risiko dapat ditekan bila sejak muda orang yang berisiko menerapkan gaya hidup sehat.

"Kemampuan tubuh semakin menua itu tentu semakin menurun, termasuk untuk mencerna dan beraktivitas. Jadi, kalau sudah merasa sering pusing karena makan daging berlemak, kurangilah itu, perbanyak makanan sehat," ujar Eva.

Advertising
Advertising

Selain itu, aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting dilakukan sejak usia muda sehingga tubuh menjadi bugar dan kondisi otak pun sehat. Namun, begitu memasuki usia tua, Eva mengingatkan agar tetap mengenali kemampuan tubuh sendiri saat berolahraga.

"Jangan terlalu berat juga karena sendi dan kondisi tubuh tentu sudah tidak sekuat ketika masih muda," jelas Eva.

Yuda kemudian menjelaskan pentingnya pendekatan spiritual sebagai salah satu pencegahan demensia Alzheimer. "Ketika memasuki usia lanjut, banyak hal yang terjadi dan tidak jarang hal itu mengganggu psikis seorang lansia," kata Yuda.

Ia menyebutkan kondisi seperti kehilangan orang terdekat yang meninggal, pensiun sehingga tidak lagi berpenghasilan, harus berbagi kasih dengan anak yang sudah menikah, kemudian menerima banyak kabar duka dari teman seangkatan, itu menjadi faktor eksternal atau pemicu stres tersendiri.

"Untuk yang pernah memiliki jabatan hebat saat bekerja, kemudian pensiun, itu bisa memicu post power syndrome. Di sinilah pendekatan spiritual sangat dibutuhkan agar bisa legowo," jelas Yuda.

Dalam hal ini, pendekatan spiritual sangat penting untuk membuat orang dapat berpikir tenang dan positif. Direktur Eksekutif Yayasan ALZI, Michael Dirk Roelof Maitimoe, menjelaskan pentingnya pemulihan atau penyegaran yang berfungsi untuk menyegarkan otak dan pikiran yang penat sehingga tidak stres.

"Healing itu penting sebetulnya, tidak perlu mahal-mahal atau jauh-jauh, yang penting happy dan menyegarkan pikiran kembali," tutur Michael.

Baca juga: Segera Periksa bila Keluarga Tunjukkan Gejala Awal Demensia Alzheimer

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

2 jam lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

4 jam lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 jam lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

13 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

13 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

13 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

15 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

15 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya