Ciri Burnout, Sering Tidak Puas dengan Pencapaian Sendiri, Apa Lagi?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 6 Juni 2022 16:00 WIB

Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, istilah burnout mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kata ini merujuk pada kondisi kelelahan yang dirasakan oleh seseorang dan sering diartikan sama seperti stres. Dikutip dari Mayo Clinic Senin 6 Juni 2022, burnout adalah hasil dari stres berkepanjangan. Hal ini tidak sama dengan terlalu banyak tekanan (depresi).

Stres secara umum adalah hasil dari banyaknya tekanan yang menuntut seseorang secara mental dan fisik. Selain itu, burnout merupakan salah satu jenis kelelahan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Kelelahan ini biasanya berkaitan dengan kelelahan secara fisik maupun emosional sehingga akan berdampak pada hilangnya jati diri. Bahkan, fenomena ini bukan merupakan bagian dari diagnosis medis. Para ahli mengatakan bahwa terdapat faktor lain yang berada di balik seseorang mengalami burnout umumnya depresi. Gejala dari burnout umumnya dapat dirasakan oleh masing-masing individu seperti menjadi sinis atau kritis ketika bekerja, terasa sulit ketika akan memulai pekerjaan, lebih mudah tersinggung dan tidak sabar kepada rekan kerja, klien, atau pelanggan, dan merasa energi terus terkuras ketika memutuskan untuk produktif.

Tidak hanya itu, gejala lain yang perlu diperhatikan apabila seseorang merasa kurang puas dan kecewa terhadap pencapaian pribadi, menggunakan obat-obatan tertentu atau alkohol untuk membantu pekerjaan sehari-hari, muncul beberapa masalah kesehatan, seperti sakit kepala, masalah perut, atau masalah lainnya. Untuk diketahui, penyebab burnout dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidakmampuan manajemen yang baik, seperti mengatur jadwal, tugas, atau beban kerja dapat mengakibatkan kelelahan saat bekerja yang berujung pada burnout.

Kemudian, tempat kerja yang disfungsional yaitu gangguan dari rekan kerja, atau atasan yang kurang baik dapat menjadi faktor peningkatan stres di tempat kerja. Bahkan, kurangnya dukungan sosial dari orang terdekat juga membuat seseorang merasa sendiri dan kesepian. Hal itu dapat membuat orang tersebut semakin tidak semangat menjalani hari. Terakhir, ketidakseimbangan waktu kerja di mana jika seseorang bekerja dengan menghabiskan waktu begitu banyak sehingga kekurangan waktu istirahat hal itu akan memicu stres dan mudah lelah.

Advertising
Advertising

Hal ini juga mungkin berakibat pada kurangnya waktu bersama dengan keluarga, teman, atau pasangan. Sementara itu, apabila seseorang mengalami burnout maka perlu untuk melakukan evaluasi diri, mencari dukungan dan perhatian dari teman dekat, pasangan, orang tua, bahkan keluarga besar. Kemudian, berikan penghargaan kepada diri sendiri dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dapat memunculkan hormon rasa senang.

Baca: Mengenali Gejala Burnout Syndrome, Atasi Sebelum Menjadi Parah

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

6 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

7 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

8 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

12 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

17 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

17 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing

21 hari lalu

Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing

Burnout memiliki jenis yang beragam, dan masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

22 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

23 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya