5 Risiko Pemasangan Kateter Urine

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 7 Juni 2022 17:21 WIB

Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kateter urine dipasang di tubuh untuk mengalirkan air seni dari kandung kemih. Mengutip laman NHS Inform, kateter ini digunakan orang yang kesulitan buang air kecil. Kateter urine juga berguna untuk mengatasi masalah jaringan perut atau pembesaran prostat untuk melepaskan air seni.

Orang yang mengalami kandung kemih lemah yang mempengaruhi kemampuan buang air kecil juga membutuhkan kateter urine. Selain kegunaan meringankan atau mengatasi gangguan buang air kecil. Pemasangan kateter juga rentan menimbulkan risiko kesehatan.

Risiko kateter urine

  1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih akibat penggunaan kateter merupakan salah satu risiko yang mempengaruhi pasien di rumah sakit. Risiko ini terutama untuk pasien yang menggunakan kateter menetap. Mengutip National Health Service UK, masalah penggunaan kateter ditandai nyeri di perut bagian bawah atau pangkal paha.

  1. Kebocoran kateter

Kebocoran kateter terjadi akibat kejang kandung kemih atau buang air besar. Kondisi lainnya indikasi kateter tersumbat. Jika kateter tersumbat, kemungkinan terdapat gumpalan darah atau puing-puing dalam saluran,

  1. Kejang kandung kemih

Mengutip WebMD, kejang kandung kemih bisa terjadi jika ada dorongan tekanan keluar kateter.

  1. Batu kandung kemih
Advertising
Advertising

Merujuk Healthline, batu kandung kemih rentan dialami pasien yang mengalami akibat infeksi penggunaan kateter. Ini khususnya kateter menetap. Kondisi itu menyebabkan pengkristalan mineral sisa urine di kandung kemih.

Batu kandung kemih menimbulkan gejala sering buang air kecil, terutama malam hari. Kondisi lainnya sakit perut bagian bawah, sensasi panas atau nyeri di uretra saat buang air kecil, urine berdarah atau keruh, ketakmampuan untuk mengontrol buang air kecil.

  1. Septikemia

Septikemia terjadi akibat adanya infeksi saluran kemih, ginjal, atau di bagian perut, dan pneumonia. Bakteri dari salah satu infeksi itu bisa memasuki aliran darah dan berkembang biak.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 2 Jenis Kateter Intravena dan Efek Samping Pemakaian

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

6 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

19 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

23 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

33 hari lalu

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

35 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

38 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

39 hari lalu

Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.

Baca Selengkapnya