Dampak Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Berpemanis untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 9 Juni 2022 16:44 WIB

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rudy Kurniawan mengatakan semakin banyak generasi muda sekarang yang terpapar makanan dan minuman berpemanis. Itu sebabnya, tak heran jika anak muda usia 20-an sudah terkena diabetes.

"Jika dulu diabetes dianggap sebagai penyakitnya orang tua, sekarang tidak lagi mengenal usia," kata Rudy Kurniawan yang juga pendiri gerakan Sobat Diabet dalam jumpa daring bersama CISDI tentang "Dampak Konsumsi Minuman Berpemanis dalam Kemasan atau MBDK sebagai Kontributor Penyakit Tidak Menular yang Berbiaya Tinggi" pada Selasa, 7 Juni 2022. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan berapa batasan gula sehari-hari.

Takaran gula, garam, lemak per orang setiap hari

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Nomor 30 Tahun 2013 memuat takaran maksimal konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi sebesar 200 kkal. Konsumsi gula tersebut setara dengan 50 gram atau empat sendok makan per orang per hari.

Selain asupan gula, pemerintah juga memberikan pedoman konsumsi garam dan lemak per orang per hari. Konsumsi garam maksimal satu sendok teh atau 5 gram per orang per hari. Sedangkan asupan lemak sebesar 20-25 persen dari total energi sebesar 702 kkal per orang per hari. Takarannya setara 67 gram atau lima sendok makan lemak per orang per hari.

Konsumsi makanan dan minuman berpemanis, menurut Rudy Kurniawan, tak lepas dari kebiasaan atau habit seseorang. Contoh sederhana, makan-makan di kantor, ngopi di kafe, dan berbagai tawaran menggiurkan saat mendapat promo free upsize minuman dan makanan apapun, yang pada intinya menambah kalori. Sementara kalori yang terbakar tidak sebanding dengan kalori yang masuk.

Advertising
Advertising

"Tantangan terbesar saat ini adalah mengubah perilaku di tengah lingkungan yang terpapar produk tidak sehat," ujarnya. Setiap delapan detik, satu orang meninggal karena terkena diabetes dan komplikasinya. Data International Diabetes Federation menujukkan, satu dari lima pengidap diabetes berusia kurang dari 40 tahun. Dan sekitar 19,5 juta orang Indonesia berusia 20-79 tahun mengalami diabetes.

Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan, lebih dari 95 persen remaja Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Hasil penelitian Sobat Diabet dengan Kantar berjudul "Understanding Health and Nutrition Among Adolescents" pada 2021 menemukan, hanya 57 persen remaja yang mengkonsumsi setengah sampai satu porsi buah. Dan hanya 65 persen remaja yang mengkonsumsi setengah sampai satu porsi sayur. Sementara anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi buah dan sayur per hari.

Penyakit diabetes

Penyakit diabetes, Rudy Kurniawan melanjutkan, sulit terdiagnosis karena tidak ada gangguan spesifik. Sebagian besar pasien diabetes baru mengetahui dia mengidap penyakit itu setelah muncul gangguan kesehatan lain, seperti fungsi penglihatan menurun, luka yang tak kunjung sembuh, gangguan jantung dan pembuluh darah, dan sebagainya.

Rudy menjelaskan, dua dari tiga pengidap diabetes yang tinggal di negara berpenghasilan rendah tidak terdiagnosis. "Masih kurang wawasan tenaga kesehatan tentang diabetes dan keterlambatan evaluasi, sehingga risiko komplikasi meningkat," katanya.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, Rudy Kurniawan melanjutkan, maka akan terjadi sindrom metabolik. Ini adalah konsisi di mana berbagai penyakit, makanan, dan gaya hidup tidak sehat saling berhubungan satu sama lain. "Kejadian sindrom metabolik, termasuk diabetes, dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara perilaku, genetik, kondisi sosial ekonomi, dan banyak hal di luar kendali individu," ucapnya.

Jika seseorang sudah mengalami komplikasi akibat diabetes, Rudy mengatakan, maka dia tak hanya akan berurusan dengan kondisi kesehatan, namun juga berdampak pada kondisi sosial karena orang tersebut tentu membutuhkan perawatan yang tidak sebentar. Belum lagi implikasi perekonomian karena tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Lantas bagaimana cara menghindari penyakit diabetes?

Tak hanya edukasi tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, perhatikan konsumsi makanan dan minuman sehat, olahraga teratur, cukup istirahat, mengelola stres, dan membangun ekosistem atau lingkungan yang mendukung. "Dukungan keluarga, kerabat, rekan kerja, dan teman itu penting untuk membangun gaya hidup sehat," ujarnya seraya menyampaikan sebuah riset yang menyebutkan, orang dengan obesitas 37 persen berpotensi "menularkan" atau membuat pasangannya menjadi obesitas juga.

Bagi para orang tua dan anak-anak, perlu juga upaya memahami nutrisi dasar. Dengan begitu, anak akan menerapkan kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat sejak dini. "Ini proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membentuk selera makan dan minum yang sehat," katanya.

Waspada jargon "alami"

Rudy Kurniawan mengatakan, ada cara pandang yang keliru di masyarakat tentang produk makanan dan minuman yang diklaim alami. "Belum tentu segala sesuatu yang alami itu sehat," ujarnya.

Contoh, air tebu itu memang alami. Namun demikian, jika dikonsumsi terus-menerus, maka menjadi tidak sehat. Begitu juga dengan rokok. Bahan-bahan pada rokok berasal dari tanaman, tetapi itu juga tidak baik untuk kesehatan dan mesti dihindari.

Baca juga:
1.249 Anak Indonesia Mengidap Diabetes Tipe Satu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

1 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

8 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

9 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

9 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

11 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya