Penyebab Seseorang Tangan Kidal, Benarkah Cuma karena Genetik?

Jumat, 29 Juli 2022 07:07 WIB

Sejumlah anak-anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah tidak Anda menemukan seseorang yang menggunakan tangan kiri atau kidal dalam segala aktivitasnya? Mungkin hal ini berlawanan dengan mayoritas masyarakat yang dominan memakai tangan kanan.

Seseorang yang gunakan tangan kidal tidak luput dari sifat preferensi tangan yang mereka pakai. Sesuai dengan mengutip medlineplus.gov, preferensi tangan sendiri merupakan kecerendungan untuk menggunakan salah satu tangan untuk lebih terampil karena adanya kenyamanan. Begitu pula untuk seseorang yang bertangan kidal lebih memilih tangan kirinya untuk dipakai.

Berdasarkan jurnal berjudul Psychological Aspects of Left-handedness: Concepts, Causes, and Peculiatities, percaya bahwa seorang kidal memerlukan pendampingan khusus karena cenderung mengalami gangguan membaca atau pengembangan persepsi visual dan motorik ketika awal tahap pelatihan.

Namun perlu dicatat bahwa tangan kidal bukanlah termasuk dalam cacat tubuh, tetapi sering bertindak sebagai salah satu alasan untuk munculnya kesulitan. Menurut momtastic.com, gejala anak bertangan kidal biasanya terlihat ketika umur 2-3 tahun.

Penyebab Seseorang Tangan Kidal

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah mengapa seseorang dapat menjadi bertangan kidal. Apakah betul ada unsur genetik sebagai penyebabnya?

Advertising
Advertising

Masih dalam jurnal yang sama, alasan yang paling kuat adalah kerena gen dari sifat orang tua. Jika kedua orang tua tidak kidal, maka peluang untuk memiliki anak kidal hanya sebesar dua persen.

Namun jika salah satu orang tua kidal, maka berpotensi keturanan kidal sekitar 17 persen. Terakhir jika keduanya kida maka akan terlahir anak kidal sekitar 46 persen.

Berdasarkan jurnal berjudul The inheritance of left-handedness, seseorang yang bertangan kidal lebih besar terjadi karena unsur genetik daripada lingkungan. Selain itu, orang bertangan kidal menyumbang delapan persen dari populasi yang ada di bumi.

Salah satu model genetik yang berhasil menjelaskan keluarga dan data kembar adalah model McManus dan Annett. Model ini berbagi fitur dengan menggabungkan komponen acak yang mencerminkan fenomena biologis 'asimetri berfluktuasi'.

Pada Model McManus, berhasil ditemukan bahwa seorang ibu yang kidal memiliki banyak peluang berketurunan kidal daripada ayahnya yang kidal. Selain itu, model ini pun berubungan dengan preferensi tangan dan fungsi otak manusia.

Melansir medlineplus.gov, semakin bervariasi genetik akan mempengaruhi preferensi tangan. Pada awalnya satu gen cukup mampu mengendalikan salah satu tangan seperti layaknya seorang kidal. Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa banyak gen, mungkin hingga 40 gen akan bersama-samma berkontribusi membangun sifat kidal.

FATHUR RACHMAN

Baca: Ini Sains di Balik Tangan Kidal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

10 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

11 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

19 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

30 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

33 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

34 hari lalu

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

40 hari lalu

3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

41 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

41 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

42 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya