Mengapa Ada Orang Alergi Seafood? Ini Alasan dan Penyebabnya

Selasa, 2 Agustus 2022 19:01 WIB

Kuliner seafood (Sumber: indonesia.travel)

TEMPO.CO, Jakarta - Alergi seafood termasuk salah satu alergi makanan yang muncul setelah mengkonsumsi makanan laut, seperti gatal-gatal; kesemutan di mulut; pembengkakan di wajah, bibir, atau mata; sakit perut; sulit bernafas; pusing hingga pingsan. Jenis alergi makanan laut dapat mencakup ikan, kerang, dan makanan laut lainnya.

Melansir dari situs healthdirect, reaksi alergi dari ikan terdapat pada spesies salmon, cod, mackerel, sarden, herring, teri, tuna, trout, dory, dan belut. Sedangkan kerang termasuk cumi-cumi, udang, lobster, kepiting, dan jenis jenis moluska.

Orang dengan alergi seafood biasanya alergi terhadap satu jenis makanan laut, terhadap jenis ikan, kerang, atau keduanya. Gejala alergi berkisar dari reaksi ringan sampai parah muncul dalam beberapa menit setelah makan seafood, bahkan sampai beberapa jam kemudian.

Penyebab Alergi Seafood

Semua alergi menyebabkan sistem kekebalan bereaksi terhadap pemicu alergi (alergen) dalam laman betterhealth. Sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang mendeteksi alergen dan mengeluarkan reaksi inflamasi serta bahan kimia, disebut histamin.

Advertising
Advertising

Histamin ini yang menyebabkan gatal-gatal, demam, dan gejala alergi lainnya. Kandungan molekul dalam kerang atau ikan yang memicu alergi, dan penderita mungkin memiliki reaksi alergi terhadap semua makanan yang mengandung molekul sama pada seafood.

Satu-satunya pengobatan untuk mengatasi alergi seafood dengan menghindari makanan yang menyebabkan alergi. Bahkan saat anda berhati-hati, sulit menghindari semua kontak dengan seafood.

Karena itu, penderita alergi makanan harus terbiasa membaca label makanan atau menanyakan olahan makanan apa saja yang digunakan, misalnya penyedap rasa makanan laut. Seringkali produsen mengubah resep dan tambahan khusus makanan laut telah ditambahkan.

Jika anda memiliki gejala alergi, segera datang ke penyedia layanan kesehatan terdekat agar dapat didiagnosa oleh spesialis imunologi atau alergi klinis.

Orang dengan reaksi alergi parah sangat disarankan memiliki resep injektor adrenalin dari dokter, selalu bawa injeksi anda setiap saat. Beri tahu staf makanan tentang alergi anda saat makan di luar. Terutama pada anak-anak, ajari mereka untuk tidak menerima sembarang makanan dari teman, dan kenakan gelang atau tanda peringatan medis yang menunjukkan bahwa memiliki alergi makanan laut.


BALQIS PRIMASARI

Baca: Atasi Alergi Seafod dengan 3 Cairan ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

1 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

10 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

11 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

11 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

27 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

36 hari lalu

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

47 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

54 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya