Demi Kesehatan Janin, Ibu Hamil Wajib Waspada Virus Herpes

Jumat, 5 Agustus 2022 06:06 WIB

Ilustrasi virus herpes. Sumber: wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Herpes dalam laman medicalnewstoday menyatakan termasuk infeksi menular seksual yang tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan gejala ringan. Benjolan kecil melepuh biasanya ditemukan di sekitar alat kelamin, rektum, atau mulut orang dengan herpes.

Selain menyerang alat kelamin, herpes juga membentuk luka pada mulut. Infeksi ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang dibagi menjadi dua jenis, yakni: HSV 1 (herpes oral) dan HSV 2 ditularkan secara seksual.

Saat virus HSV hadir pada kulit, dengan mudah menular melalui kontak dengan kulit lembab dan alat kelamin, termasuk anus. Virus dapat menyebar melalui kontak dengan area lain pada kulit dan mata. Sebaliknya, seseorang tidak dapat tertular HSV dengan menyentuh benda atau permukaan yang disentuh penderita herpes.

Infeksi terjadi apabila penderita melakukan hubungan seksual atau anal tanpa menggunakan pelindung, berbagi mainan seks, dan memiliki kontak oral atau genital lainnya dengan orang lain. Virus ini paling menular antara saat gejala pertama kali muncul dan sebelum sembuh, artinya ibu hamil dengan herpes genital memiliki luka saat melahirkan, maka virus dapat menular ke bayi.

Pencegahan Virus HSV

Advertising
Advertising

Tidak melakukan hubungan seksual bukan satu-satunya cara mencegah penularan herpes, bahkan sebelum wabah herpes terjadi, seringkali akan didahului oleh gejala prodromal. Dikutip dari verywellhealth, gejala prodromal menunjukkan virus telah aktif, seperti nyeri genital, merasa terbakar; gatal; atau kesemutan di tempat infeksi awal, kesemutan atau nyeri di kaki, pinggul, atau pantat.

Faktanya, tidak ada obat untuk herpes, melainkan pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi kemungkinan wabah berulang dan penularan ke pasangan. Obat-obat tertentu dapat digunakan “sesuai resep” untuk penderita herpes sebagai bentuk terapi untuk menurunkan risiko kekambuhan.

Jika ibu hamil mengalami herpes, kemungkinan virus ini menyebar ke bayi sebelum, selama, atau setelah melahirkan, dan itu hal yang berbahaya. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil dengan herpes diberikan terapi mulai 36 minggu kehamilan yang dapat mengurangi, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan.

BALQIS PRIMASARI

Baca: Virus Herpes Terus Mengintai untuk Aktif Kembali dan Menyerang Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

1 jam lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

7 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

5 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

19 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya