Bulu dan Urine Anjing Apakah Bisa Menyebabkan Orang Mengalami Alergi?

Selasa, 9 Agustus 2022 04:33 WIB

Ilustrasi Bersin. Image by Royalty-Free/Corbis

TEMPO.CO, Jakarta - Alergi binatang alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap air liur, sel kulit mati, bulu, urine hewan peliharaan. Paparan alergen itu bisa berkembang di mana saja, bahkan yang tak ada hewan peliharaan.

Merujuk Asthma Allergy and Foundation of America, sekitar 7 dari 10 rumah tangga di Amerika Serikat memiliki hewan peliharaan. Tapi banyak juga orang yang alergi binatang, terutama yang memiliki riwayat asma. Mengutip Health Direct, sekitar 1 dari 5 orang mengalami alergi binatang. Sebagian besar alergi kucing atau anjing. Adapun binatang lainnya, yaitu marmut, tikus, kuda, dan burung.

Apa itu alergi anjing?

Sama seperti kucing, anjing juga menimbulkan banyak alergen di bulu, air liur dan urine. Merujuk WebMD, sekitar 37 persen hingga 47 persen rumah tangga di Amerika memelihara seekor anjing.

Menurut National Institutes of Health, bulu hewan peliharaan hampir ada di setiap rumah di Amerika. Orang yang sensitif rentan bereaksi alergi anjing. Gejala alergi anjing sama seperti penyebab alergen lainnya, yaitu batuk, bengek. mata merah, gatal, pilek, hidung tersumbat, bersin.

Orang yang alergi hewan peliharaan cenderung punya reaksi yang sama terhadap serbuk sari dan tungau debu. Rinitis alergi atau hay fever peradangan rongga hidung akibat reaksi terpapar partikel asing atau alergen. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai jenis alergen, di antaranya serbuk sari, debu, atau bulu hewan.

Advertising
Advertising

Mengutip Medical New Today, gejala umum alergi serbuk sari bunga, yaitu bersin, mata berair, tenggorokan gatal, hidung tersumbat. Terkadang juga muncul bengkak di bawah mata.

Di Inggris selama musim bertebaran serbuk sari bunga berlangsung dari Maret hingga November yang rentan menyebabkan alergi bagi orang yang sensitif, dilansir Met Office. Hay fever sebutan lain kondisi itu yang tergolong alergi musiman

Gejala ini biasanya akan muncul dalam beberapa menit setelah terpapar partikel asing atau alergen. Pertahanan alami terhadap infeksi, yakni sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap alergen.

Alergen hewan peliharaan lengket dan bisa bertahan lama. Alergen juga bisa mengudara, kemudian menempel di pakaian dan rambut. Orang bisa menjadi sensitif, bahkan memiliki reaksi alergi terhadap kucing, anjing dan hewan lainnya walaupun tak pernah memelihara.

Mengutip Health Direct, cara mencegah alergi binatang sudah pasti tak memelihara hewan. Tapi jika menyukai hewan peliharaan, solusinya membuat kandang yang letaknya jauh dari tempat di rumah untuk banyak beraktivitas dalam ruangan agar alergen tak banyak berkembang. Selalu membiasakan cuci tangan setelah menyentuh hewan peliharaan. Tidak pula membiarkan hewan masuk ke kamar tidur.

Baca: Mengapa Orang Bisa Mengalami Alergi Binatang atau Hewan Peliharaan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

7 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

6 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

10 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

10 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

26 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Risau Hewan Peliharaan Ditinggal Mudik Lebaran, Ini Tips Memilih Jasa Petshop untuk Anabul Anda

26 hari lalu

Tak Perlu Risau Hewan Peliharaan Ditinggal Mudik Lebaran, Ini Tips Memilih Jasa Petshop untuk Anabul Anda

Jasa petshop kini kian populer terutama menjelang mudik lebaran. Bagaimana cari jasa penitipan hewan peliharaan, khususnya anabul yang oke?

Baca Selengkapnya

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

27 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

28 hari lalu

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.

Baca Selengkapnya