Mengenal Cyberbullying atau Perundungan Siber dan Dampaknya

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 Agustus 2022 19:00 WIB

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Pada Agustus 2021, Center for Digital Societ (CfDS) Fisipol UGM merilis hasil penelitian yang bertajuk Teenager Related Cyberbullying Case in Indonesia atau Kasus Perundungan Siber Terkait Remaja di Indonesia.

Penelitian tersebut dilakukan oleh CfDS kepada 3.077 siswa SMP dan SMA usia 13 hingga 18 tahun dari 34 provinsi. Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa ada 1.895 siswa atau 45,35% yang mengaku pernah menjadi korban cyberbullying dan 1.182 siswa atau 38,41% mengaku pernah menjadi pelaku cyberbullying.

Apa Itu Cyberbullying

Melansir laman UNICEF, disebutkan bahwa cyberbullying atau perundungan dunia maya merupakan bullying dengan menggunakan teknologi digital.

Pada umumnya, cyberbullying terjadi di media sosial, platform chatting¸dan platform bermain game. Think Before Text menyebutkan bahwa cyberbullying merupakan sebuah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang dari waktu ke waktu dan dilakukan kepada seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.

Secara umum, cyberbullying dilakukan dengan tujuan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan seseorang yang menjadi sasaran. Berikut ini adalah beberapa bentuk dari cyberbullying:

  • Menyebar kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial.
  • Mengirim pesan atau ancaman menyakitkan melalui platform chatting.
  • Membuat situs atau grup yang berisi kebencian tentang seseorang dengan tujuan menbar kebencian terhadap seseorang.
  • Membuat akun palsu, membajak, dan mencuri identitas online dengan tujuan mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka.

Dampak Cyberbullying

Melansir UNICEF, disebutkan bahwa cyberbullying akan membuat seseorang merasa diserang dari mana-mana dan dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap mental, emosional, dan fisik seseorang yang menjadi sasaran cyberbullying.

Think Before Text menyebutkan bahwa cyberbullying atau perundungan siber akan membuat korban menjadi mudah derpesi, marah, gelisah sehingga menarik diri dari lingkungan sosial serta kehilangan kepercayaan dirinya.

Advertising
Advertising

EIBEN HEIZIER
Baca juga : Mengenal Tindakan yang Termasuk Bullying

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

38 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

49 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

55 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

57 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

57 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

59 hari lalu

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

59 hari lalu

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

6 Maret 2024

Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

Beberapa waktu belakangan, kasus perundungan sempat menjadi perhatian publik usai mencuatnya perundungan di sekolah Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya