Mengenal VCT, Konseling HIV/AIDS yang Dilakukan Sukarela

Minggu, 14 Agustus 2022 11:11 WIB

AIDS

TEMPO.CO, Jakarta - Voluntary Counseling and Testing (VCT) merupakan salah satu strategi kesehatan untuk menangani penyebaran HIV/AIDS. Prosedur VCT terdiri dari: konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV yang dilakukan secara sukarela dan bersifat confidental (rahasia) untuk mendeteksi status HIV pada seseorang.

Mengutip RSUD dr. H. Soewondo di laman rsudkendal.kendalkab.go.id, VCT merupakan langkah penting dalam pencegahan dan perawatan HIV. Sebab, proses konseling pra testing memberikan pengetahuan mengenai HIV dan manfaat testing, pengambilan keputusan untuk testing, dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi. Sedang konseling post testing membantu seseorang untuk mengerti dan menerima status (HIV ) dan merujuk pada layanan dukungan.

Melansir kesrasetda.bulelangkab.go.id, seseorang dengan riwayat pernah melakukan hubungan seksual tidak aman, menggunakan narkoba suntik beramai- ramai, melakukan tato dengan jarum suntik tidak steril, dan sebagainya, sangat disarankan untuk melakukan VCT. Karena tes ini bertujuan untuk mempromosikan perubahan perilaku yang dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi HIV, menurunkan jumlah ODHA, mempercepat diagnosa HIV, meningkatkan penggunaan layanan kesehatan, mencegah infeksi lain, dan meningkatkan perilaku hidup sehat.

Apabila nantinya melalui VCT seseorang terdiagnosa HIV/AIDS, kznhealth.gov.za merekomendasikan pasien mengikuti program konseling HIV/AIDS berkelanjutan. Karena, program ini dapat membantu seseorang mengelola dampak HIV terhadap kehidupan diri sendiri dan dan orang-orang di sekitarnya,
mendorong pasien mengendalikan kesehatan dan mengambil alih hidupnya, membantu pasien untuk menerima hasil dan hidup positif dengan HIV/AIDS, bantu pasien mengatasi masalah, mendapat dukungan emosional dan psikologis, bantu memperkuat sistem pendukung, bantu rerencanakan masa depan, dan bantu menemukan sumber daya komunitas.

DELFI ANA HARAHAP

Advertising
Advertising

Baca: Deteksi TBC dan HIV/AIDS Indonesia Rendah, Perlu Fokus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

8 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

12 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

18 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

26 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya