Ini Alasan Sejumlah Jenis Makanan Indonesia Dilarang Beredar di Eropa

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 17 Agustus 2022 10:04 WIB

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara terluas nomor tiga di dunia, Indonesia kaya akan kulinernya, Namun siapa sangka ternyata ada beberapa jenis makanan Indonesia yang dilarang beredar di luar negeri, khususnya Eropa.

Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Thomas Darmawan, seluruh makanan yang masuk ke Eropa tidak boleh mengandung residu peptisida.

Dilansir dari sib3pop.menlhk.go.id, residu pestisida adalah sisa pertisida, termasuk hasil perubahannya yang terdapat pada atau dalam jaringan manusia, hewan, tumbuhan, air, udara, atau tanah.

Pestisida di Indonesia digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang mengganggu tanaman, memberantas rerumputan, merangsang pertumbuhan tanaman, dan mencegah binatang yang dapat menyebabkan penyakit.

Banyak industri pangan di Indonesia yang masih belum mengerti akan aturan tersebut. Aturan itu mengharuskan tes kandungan peptisida setiap membeli bahan baku untuk menu masakan.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Healthline, ada beberapa jenis buah dan sayuran yang mengandung residu tinggi, di antaranya adalah bayam, stroberi, apel, nektar, peach, anggur, pir, ceri, seledri, tomat, kentang dan paprika.

Makanan Indonesia yang memiliki komposisi buah, sayuran, atau biji-bijian harus benar-benar memperhatikan tingkat residu pestisidanya. Kini Eropa semakin meningkatkan keamanan impor pangan sehingga makanan yang masuk ke negara tersebut harus benar-benar teruji lab.

Tidak hanya itu, beberapa produk olahan hewani juga dilarang dibawa ke Eropa. Contoh produk olahan hewani adalah ikan asin. Bahkan oleh petugas bandara pun bila Anda ketahuan membawa produk olahan hewani mereka tidak segan untuk membuangnya.

MELINDA KUSAMA NINGRUM

Baca juga: Cara Praktis Menghilangkan Pestisida Sayur dan Buah

Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

12 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

13 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

14 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

19 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

23 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

24 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

24 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

27 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya