Deryck yang dibawa ke rumah sakit di ruangan intensif, dimana selama seminggu tidak sadarkan diri. Ia terjebak dengan jarum dan infus dan saat sadarkan diri ia tidak tahu dimana ia berada yang terlihat hanya ibuku dan ayah yang berdiri disampingnya. deryckwhibley.net
Siapa yang Butuh Infus?
Setiap orang bisa menggunakan infus jika dibutuhkan dengan konsultasi dokter sebelumnya. Di bawah ini, kami telah menyertakan jenis infus yang paling umum dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh.
Antibiotik: Pasien yang mengalami infeksi berat akan membutuhkan antibiotik bagi tubuh. Antibioti dapat disalurkan melalui infus. Tahapannya memerlukan waktu berminggu-minggu sampai berbulan-bulan tergantung lama hilangnya infeksi.
Antijamur: Infeksi jamur parah akan menggunakan obat-obatan seperti caspofungin, micafungin, atau anidulafungin. Pemakaian infus dapat menjadi alternatif untuk pasien yang telah kronis serta lemah dengan gangguan kekebalan sangat berisiko terkena infeksi jamur.
Kemoterapi: Dokter spesialis onkologi dalam praktiknya sering merokemendasikan perawatan kemotrapis melalui infus intravena. Untuk pengobatan ini memerlukan dosis yang lebih tinggi dibandingkan infus lainnya. Selain itu, infus untuk kemoterapi dapat lebih mudah menggunakan sebuah port dalam tubuh dan menghindari menusuk pembuluh darah baru setiap kali.
Pengganti immunoglobulin: Gangguan ini dapat diatasi dengan pengobatan melalui terapi infus imunoglubulin. Cara ini digunakan agar mencegah tubuh agar tidak menyerang dirinya sendiri. Alasan lain penggunaan infus ini disebabkan karena terjadinya imunodefisiensi humoral ketika tubuh gagal membuat cukup antibodi sendiri.
Insulin: Terapi infus untuk insulin kerap dipakai untuk mengobati penyakit diabetes. Melalui infus subkutan, pasien diabetes akan terbantu mendapatkan cairan yang dibutuhkan, serta ditambah pemantauan konstan secara intensif.
Gagal jantung: Seseorang yang mengalami gagal jantung memungkinkan organnya mengalami kerusakan. Dokter mungkin mencoba mencegah kegagalan organ dan memulai kembali jantung dengan memompa larutan kristaloid ke dalam aliran darah.
Hormon Pertumbuhan: Seringkali hormon pertumbuhan digunakan melalui infus secara intens atau setiap hari. Anak-anak umumnya direkomendasikan menerima pengobatan melalui invus intravena, intramuskular, atau terapi infus subkutan.