Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Menjalani Infus

Sabtu, 20 Agustus 2022 12:33 WIB

Bella Hadid menjalani prosedur pengobatan melalui selang infus untuk penyakit autoimun (Instagram/@bellahadid)

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi infus merupakan merupakan pengobatan dengan cara menggunakan obat atau cairan melalui jarum atau kateter. Cara ini dapat menjadi alternatif bagi seseorang tak mampu meminum obat secara normal, atau yang perlu dikeluarkan dengan kecepatan yang terkendali.

Pada umumnya, infus tidak sembarang direkomendasikan dan dipakai oleh dokter, Namun ada beberapa gejala yang sekiranya mampu diobati melalui terapi infus. Dilansir dari theivlounge.com, di antaranya meliputi gangguan dehidrasi, peningkatan kekebalan tubuh, ketika berat tubuh menurun, perawatan anti penuaan, sampai pemulihan.

Jika harus diinfus, terdapat hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan selama proses terapi ini. Berikut di antaranya:


Yang Boleh dan Disarankan

  1. Pilih Fasilitas Tepat

Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah memilih fasilitas yang tepat untuk infus. Melansir Healthline, biasanya dilakukan di lingkungan klinis, seperti kantor dokter, rumah sakit, fasilitas rawat jalan, atau pusat infus.

  1. Konsultasi ke Dokter
Advertising
Advertising

Sangat penting untuk mendapatkan konsultasi dokter apapun perawatan yang akan ditempuh. Begitu pula dengan jenis dan pemakaian infus yang cocok untuk terapi. Dengan cara ini tenaga kesehatan akan dapat memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan tubuh.

  1. Berpakaian Nyaman

Ketika melakukan terapi infus, sebaiknya tidak berpakaian mewah yang menyulitkan dokter untuk menginfus. Proses terapi infus akan membutuhkan waktu yang lama sehingga perlu pakaian yang membuat Anda untuk rileks. Selain itu, disarankan juga untuk membawa selimut atau baju hangat yang bermanfaat untuk menutup tubuh agar tidak kedinginan.
<!--more-->

Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com

Yang Harus Dihindari

  1. Terapi Intarvena dalam Kondisi Tertentu

Konsultasi dengan dokter bermanfaat ketika Anda mengalami sesuatu yang membahayakan diri ketika proses terapi berlangsung. Sampaikan keluhan apa saja yang perlu diketahui dokter. Misalnya, memiliki alergi tertentu atau komplikasi penyakit. Hal ini akan membantu dokter mengetahui cara yang tepat untuk memutuskan terapi yang cocok.

  1. Perhatikan Alat Infus

Beberapa obat melalui infus akan membantu pulih dengan lebih efektif. Namun dengan berbagai gerakan mengakibatkan infus menjadi terhambat. Perhatikan pompa infus sebelum benar-benar habis agar tidak mengakibatkan hasil yang buruk.

  1. Takut

Terapi infus adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan nutrisi yang hilang dari tubuh. Hindari berpikiran buruk terhadap pengobatan, termasuk terhadap infus. Umumnya yang memberikan infus adalah profesional di bidangnya untuk melewati setiap proses pengobatan.

Sebuah studi dari peneliti Klinikum Saarbrucken, Jerman, menganalisis efek yang disebut sebagai efek nosebo. Kekuatan dari kebanyakan kata-kata buruk akan berdampak negatif di saat proses penyembuhan penyakit.


FATHUR RACHMAN

Baca juga: Jenis-jenis Infus dan Pemakaiannya dalam Pengobata

Berita terkait

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

5 jam lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

5 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

5 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

5 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

6 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

8 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

21 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

22 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya