5 Manfaat Protein untuk Tubuh, Baik Buat Tulang dan Menurunkan Tekanan Darah

Sabtu, 3 September 2022 13:25 WIB

Menjaga kekuatan otot.

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti lemak dan karbohidrat, protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Ada beragam fungsi protein bagi tubuh, mulai dari sumber energi¸ membentuk berbagai enzim dan hormon, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.

Protein juga merupakan bagian penting dari proses yang memicu energi dan membawa oksigen ke seluruh tubuh dalam darah. Nutrisi ini juga membantu membuat antibodi yang melawan infeksi dan penyakit dan membantu menjaga sel tetap sehat dan membuat sel baru.

Meski dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, namun protein tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini karena kelebihan proteinnya akan disimpan sebagai lemak. Mengutip dari laman Web MD, berikut jumlah protein yang diperlukan sesuai dengan anjuran Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

- Anak di bawah 4 tahun: 13 gram
- Anak-anak usia 4 hingga 8 tahun: 19 gram
- Anak-anak usia 9 hingga 13tahun: 34 gram
- Wanita dan anak perempuan usia 14 tahun ke atas: 46 gram
- Anak laki-laki usia 14 hingga 18 tahun: 52 gram
- Pria usia 19 tahun ke atas: 56 gram

Manfaat Protein

Berikut 5 manfaat protein mengutip dari laman Healthline:

Advertising
Advertising

1. Mengurangi tingkat nafsu makan

Tiga makronutrien yaitu lemak, karbohidrat, dan protein memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Studi menunjukkan bahwa protein adalah yang paling mengenyangkan, sehingga akan membuat lebih sedikit makanan. Ini sangat membantu bagi orang-orang yang sedang menurunkan berat badan.

2. Meningkatkan massa dan kekuatan otot

Protein adalah blok bangunan otot. Karena itu, mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup membantu mempertahankan massa otot dan meningkatkan pertumbuhan otot saat melakukan latihan kekuatan. Selain itu, menjaga asupan protein tetap tinggi juga dapat membantu mencegah hilangnya otot selama penurunan berat badan

3. Baik untuk tulang

Sebagian besar penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa protein, termasuk protein hewani, memiliki manfaat besar bagi kesehatan tulang. Orang yang makan lebih banyak protein cenderung mempertahankan massa tulang lebih baik seiring bertambahnya usia dan memiliki risiko osteoporosis dan patah tulang yang jauh lebih rendah.

4. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Menariknya, asupan protein yang lebih tinggi telah terbukti menurunkan tekanan darah. Tak hanya itu, sebuah studi menemukan bahwa, selain menurunkan tekanan darah, diet tinggi protein juga mengurangi kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida.

5. Membantu tubuh memperbaiki diri setelah cedera

Protein dapat membantu tubuh memperbaiki setelah cedera. Hal ini karena protein membentuk blok bangunan utama jaringan dan organ. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa makan lebih banyak protein setelah cedera dapat membantu mempercepat pemulihan.

WINDA OKTAVIA

Baca: Pentingnya Tambahan Protein pada Camilan Harian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

6 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

9 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

12 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

12 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

37 hari lalu

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

41 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

43 hari lalu

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

43 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya