Bukan Hanya Covid-19, Berikut 6 Penyakit yang Disebabkan Virus dari AIDS hingga Kutil

Minggu, 11 September 2022 06:16 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus jauh lebih kecil dari sel. Mengutip dari Mayo Clinic, faktanya, virus pada dasarnya hanyalah 'kapsul' yang mengandung materi genetik. Untuk mereproduksi, virus menyerang sel-sel di tubuh, seperti membajak mesin yang membuat sel bekerja. Sel inang seringkali akhirnya yang dihancurkan selama proses ini.

Salah satu penyakit yang disebabkan virus antara lain Covid-19 atau coronavirus disease 2019. Virus ini yang disebut SARS-CoV-2, menyebar ketika seseorang yang memiliki infeksi mengembuskan tetesan dan partikel yang sangat kecil yang mengandung virus ke sekitarnya.

Penyakit Akibat Virus

Selain Covid-19, berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya yang dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:

1. Flu

Flu, juga disebut influenza, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Flu atau influenza merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Dikutip dari medlineplus.gov, flu disebabkan oleh virus flu yang menyebar dari orang ke orang. Ketika seseorang dengan flu batuk, bersin, atau berbicara, mereka menyemprotkan tetesan kecil. Tetesan ini bisa mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya.

Advertising
Advertising

Gejala umumnya seperti batuk, sakit kepala, demam, pilek, dan hidung tersumbat. Beberapa orang mungkin juga mengalami muntah dan diare. Namun, ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Flu yang ringan dapat diatasi dengan banyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan minum banyak air mineral.

2. Demam Berdarah

Virus dengue penyebab demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Mengutip dari cdc.gov, gejala demam berdarah seperti sakit kepala, menggigil, dan bercak merah pada kulit selama 24 hingga 72 jam. Penderita akan mengalami kadar trombosit yang menurun dan dalam kondisi parah dapat mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.

3. Polio

Melansir dari Healthline, polio atau yang juga dikenal sebagai poliomielitis merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Anak-anak di bawah 5 tahun lebih mungkin tertular virus daripada kelompok lain. Gejala yang muncul seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher atau punggung, nyeri, dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

4. Hepatitis

Virus Hepatitis B dan C menyerang organ hati serta menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Umumnya penderita virus hepatitis tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun dan cara mengetahuinya adalah melakukan diagnosis tes darah.

5. AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Virus HIV terdapat dalam cairan tubuh manusia seperti pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan oleh vagina, dan cairan tubuh lainnya dari penderita. Apabila tidak ditangani dengan cepat, maka akan membuat berkembang ke stadium-stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

HIV dapat menyebar dengan berbagai cara:

1. Melalui hubungan seks tanpa kondom dengan pengidap HIV

2. Dengan berbagi jarum obat

3. Melalui kontak dengan darah pengidap HIV

4. Dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui

Gejala yang muncul seperti demam tinggi, ruam kulit, muntah, nyeri sendi atau otot, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan dan sariawan. Anda harus mewaspadai penyebaran virus HIV yang menular melalui hubungan seksual dengan penderita HIV atau ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya.

6. Kutil

Kutil merupakan pertumbuhan pada kulit Anda yang disebabkan oleh infeksi virus humanpapiloma atau HPV. Kutil terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

1. Kutil umum, yang sering muncul di jari Anda

2. Kutil Plantar, yang muncul di telapak kaki Anda

3. Kutil kelamin , yang merupakan penyakit menular seksual

4. Kutil datar, yang muncul di tempat yang sering Anda cukur

RINDI ARISKA

Baca: Bukan Pilek Sembarang Flu, Kenali 4 Tipe Virus Influenza

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

1 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya