Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Long Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 11 September 2022 14:43 WIB

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 umumnya menginfeksi selama 10-14 hari. Begitu pun gejala yang dirasakan. Namun pada beberapa kasus, gejala yang ditimbulkan oleh virus ini menetap dalam waktu yang lama dalam tubuh.

Kondisi ini biasa disebut long Covid, saat penyintas Covid-19 merasakan gejala dalam waktu yang lama. Berikut fakta mengenai long Covid menurut India Times.

Gejala
Umumnya orang mengalami kelanjutan gejala Covid-19 hingga lebih dari 12 minggu setelah terpapar. Gejala itu meliputi kelelahan, kabut otak, mata merah, sakit kepala, serta jantung berdebar lebih cepat. Meskipun belum ada obat untuk mengatasi gejala, penderita long Covid biasanya dilarang makanan mengandung histamin agar tidak memperburuk gejala.

Antihistamin adalah peringan gejala long Covid. Para ahli kesehatan melihat pasien Covid-19 pulih dan merasa kesehatannya membaik setelah mengonsumsi antihistamin. Gejala long Covid tak ubahnya gejala Covid-19 yang menetap dalam waktu lama, jadi tak ada banyak perbedaan. Maka, antihistamin dipercaya bisa meringankan gejala penderita long Covid.

Histamin sendiri merupakan bahan kimia yang dikeluarkan tubuh untuk melawan alergen potensial yang dapat memicu bersin, mata berair, atau gatal. Jika long Covid terjadi akibat intoleransi histamin, maka mengurangi makanan yang mengandung histamin adalah cara yang tepat untuk mengurangi gejala. Hal ini bisa dilihat dari percobaan mengubah pola makan.

Advertising
Advertising

Jika ternyata ditemukan penyebab lain long Covid, makanan mengandung histamin tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan. Namun jika ternyata berpengaruh dan menimbulkan peradangan, maka diet histamin harus dilakukan. Berikut makanan mengandung histamin yang harus dihindari menurut Healthline:

-Alkohol dan minuman fermentasi lain.
-Makanan fermentasi seperti yogurt atau asinan kubis.
-Alpukat
-Buah kering
-Terong
-Bayam
-Kerang
-Daging olahan atau daging asap.

Berikut makanan yang bisa memicu pelepasan histamin:
-Alkohol
-Pisang
-Tomat
-Gandum
-Kacang polong
-Coklat
-Pepaya
-Kenari, kacang mete, dan kacang tanah.

Konsumsi makanan sehat
Jika makanan mengandung histamin dilarang bagi penderita long Covid akibat intoleransi histamin, makanan ini justru dianjurkan. Ahli kesehatan menganjurkan penderita long Covid untuk makan makanan kaya vitamin C seperti jeruk, paprika, kentang, stroberi, serta brokoli.

Selain itu, makanan dengan kuersetin seperti apel merah, bawang, anggur, serta beri juga dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita long Covid. Lalu, sayuran segar harus disajikan setiap hari. Perawatan lain seperti cukup istirahat serta olahraga sangat penting untuk dilakukan karena hal tersebut bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi gejala long Covid.

Baca juga: Awas, Sakit Kepala dan Nyeri Otot Bisa Jadi Gejala Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya