Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Kamis, 15 September 2022 04:53 WIB

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan, dikutip dari Healthline. Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik.

Apa itu penyakit kaki gajah?

Beberapa orang juga mengalami gejala demam, kedinginan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Orang dengan kondisi ini berisiko lebih tinggi mengalami infeksi. Mengutip Medical News Today, penyakit kaki gajah tersebab tiga jenis cacing mikroskopis berbentuk benang, yaitu wuchereria bancrofti, brugia malayi, dan brugia timori. Sebagian besar kasus tersebab wuchereria bancrofti.

Jenis cacing gelang ini menyebar melalui sengatan nyamuk. Beberapa spesies nyamuk yang menularkannya, yakni anopheles yang juga menularkan malaria. Nyamuk aedes juga menularkan virus demam berdarah dan zika.

Advertising
Advertising

Saat tersengat nyamuk yang membawa larva cacing penyebab kaki gajah akan masuk melalui kulit. Larva cacing kemudian berpindah ke limfatik melalui aliran darah. Cacing bisa tumbuh dan menjadi dewasa. Cacing dewasa hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia selama enam sampai delapan tahun.

Mengutip Verywell Health, cacing bisa sangat merusak bagian dalam tubuh manusia karena bersarang di sistem limfatik. Jaringan organ dan yang kompleks itu berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit dan mengatur cairan dalam tubuh.

Dalam beberapa kasus, pembengkakan yang terjadi setelah infeksi kaki gajah juga hasil dari sistem kekebalan tubuh yang mencoba untuk membersihkan dari cacing. Namun, terkadang peradangan juga disebabkan adanya infeksi bakteri yang merusak sistem kekebalan tubuh. Infeksi sekunder ini yang menyebabkan kaki gajah dan perubahan tubuh lainnya.

Diagnosis penyakit kaki gajah

Mengutip Medical News Today, biasanya dokter lebih dulu mengambil riwayat medis, menanyakan gejala yang dirasakan, dan melakukan pemeriksaan fisik.

Setelah itu berlanjut pemeriksaan darah untuk memastikan infeksi parasit. Sebab, cacing gelang paling aktif pada malam hari, biasanya sampel darah dikumpulkan selama waktu tersebut, sebagaimana dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Prosedur sinar-X dan ultrasound juga bisa diterapkan.

Baca: Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

6 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

6 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

14 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

18 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

26 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

34 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

41 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya