5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Penderita Penyakit Autoimun

Reporter

Antara

Sabtu, 1 Oktober 2022 20:25 WIB

Ilustrasi autoimun. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Autoimun merupakan kondisi kesehatan di mana sistem kekebalan tubuh kehilangan kemampuan membedakan zat asing dan membahayakan tubuh dengan sel-sel tubuh penderitanya. Akibatnya muncul masalah kesehatan kronis, bahkan kematian jika menyerang organ yang memiliki peran vital.

Orang dengan autoimun (ODAI) adalah sebutan untuk orang-orang yang hidup dengan kondisi autoimunitas. ODAI kelompok yang rentan terkena COVID-19 karena tubuhnya mengalami gangguan imunologi serta mudah terjadi peradangan atau inflamasi.

“Autoimun adalah ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia. Orang dengan autoimun produktivitasnya menurun, hanya mampu beraktivitas 5-6 jam sehari dengan keluhan seperti nyeri sendi, mudah lelah, rambut rontok, sering sariawan, demam yang tidak beraturan, dan sebagainya. Sementara penyakit ini belum dapat disembuhkan," kata Marisza Cardoba, pendiri Marisza Cardoba Foundation (MCF) yang juga ODAI.

5 dasar penting
Dia memaparkan lima dasar hidup sehat untuk orang-orang dengan penyakit autoimun demi meningkatkan kualitas hidup agar dapat beraktivitas secara normal. Pertama, menjalani gaya hidup sehat dengan memilih makanan sehat, memeriksa kesehatan secara berkala, serta menjaga kebersihan.

Kedua, aktif mandiri dengan cara berolahraga 30 menit setiap hari serta menanam bahan pangan sendiri. Ketiga, mengendalikan stres lewat ibadah, melakukan komunikasi positif, serta manajemen waktu.

Advertising
Advertising

Keempat, terus belajar dengan cara bergabung dengan komunitas pembelajar, mengetahui hak dan kewajiban pasien serta informasi obat (polifarmasi), juga mengelola keuangan dengan baik. Kelima, hidup positif dengan cara tersenyum, menyeimbangkan otak serta bekerja secara cerdas.

Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, Sp.PD, KHOM, salah satu Pendiri dan Ketua Dewan Pengawas Marisza Cardoba Foundation mengatakan, “Autoimun memang penyakit yang bisa mematikan namun bisa dikendalikan. Penyebabnya antara lain terpapar bahan-bahan kimia atau yang dianggap tidak natural oleh tubuh”.

Aru menjelaskan sumber bahan-bahan kimia itu antara lain dalam makanan yang ada di sekitar, yang menjadi perangsang rusaknya antibodi dalam tubuh.

"Dua generasi lalu, penyakit autoimun sangat langka. Tapi sekarang, jumlahnya meningkat tajam. Kebanyakan generasi muda yang menderitanya,” jelas Aru.

Baca juga: Awas, Kelelahan Bisa Jadi Awal Gejala Penyakit Autoimun

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

4 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

15 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

17 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

18 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

18 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya