Bangun Merial Tower, RS Pelni Perkuat 4 Layanan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 10 Oktober 2022 08:19 WIB

Topping Off Pembangunan MERIAL Tower, RS Pelni pada 6 Oktober 2022/RS Pelni

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT RS Pelni Dewi Fankhuningdyah optimis Merial Tower nantinya akan membantu para pasien khususya yang mengalami 4 penyakit ini. "Merial Tower akan jadi center of excelenexe, layanan unggulan dalam 4 penyakit ini, yaitu kardiovaskular, kanker, mata, dan neurologi," katanya pada 6 Oktober 2022.

Merial Tower merupakan bagian dari RS Pelni. Gedung yang berada di kawasan komplek RS Pelni, JL KS Tubun Jakarta itu diharapkan bisa memperluas pelayanan bagi masyarakat. 4 layanan unggulan yang ditawarkan gedung baru ini adalah Oncology (Cancer Center), Cardiovascular Center, Eye Center, dan Neurology Center.

Pelaksana konstruksi gedung Merial Tower dilakukan oleh KSP Adhi-APG. Hingga Oktober 2022 pembangunannya telah mencapai 51 persen. Gedung 12 lantai tersebut diprediksi mulai beroperasi pada bulan Mei 2023.

Dewi menjelaskan bahwa selama ini di RS Pelni sudah ada tim dokter spesialis orthopedi, ataupun tim dokter onkologi, namun dengan adanya radioterapi, maka layanan yang akan diberikan kepada masyarakat pun akan meningkat. Layanan di Merial Tower ini, bisa dipastikan Dewi bisa digunakan oleh pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "Perbedaanya dengan yang baru ini, kami bisa tangani kasus BPJS yang lebih kompleks dengan adanya teknologi paling mutakhir," katanya.

Dewi mengatakan dengan adanya teknologi baru, salah satunya radiotherapi, di RS Pelni mampu memberikan pelayanan yang lebih mumpuni. "Hal yang mau ditingkatkan itu kapasitas dan kemampuan kami," kata Dewi.

Direktur Medis Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation Asep Saepul Rohmat, mengatakan kebutuhan kasus kanker cukup tinggi di Indonesia. Salah satu hal bagus ketika ada pusat kanker dan layanan Radiologi di RS Pelni. Menurutnya RS Pelni berada di lokasi yang sangat strategis, yaitu di jantung Kota Jakarta. Selain itu, RS Pelni pun dekat dengan RS Dharmais yang merupakan Pusat Kanker Nasional. Sehingga kedua rumah sakit ini juga bisa melakukan kolaborasi dalam hal menangani pasien kanker. "Bisa saja sebagian pasien kanker yang perlu radiologi dialihkan ke RS Pelni di Merial Tower nanti. Saat ini antrean radiologi di Dharmais sekitar 3 bulan lamanya," kata Asep.

Advertising
Advertising

Setuju dengan Dewi, Asep pun menilai tambahan tempat tidur di Merial Tower ini bisa mengurangi kesumpekan pasien yang rumah sakit tersebut. Jumlah pasien yang tinggi di RS Pelni pun menambah keuntungan bagi rumah sakit. Jumlah pasiennya yang tinggi bisa memudahkan petugas kesehatan mencocokkannya kepada layanan teknologi tinggi. "Jadi kebutuhan pasien bisa cocok dengan layanan yang ada. Kalau teknlogi tinggi ditaruh di tempat lain, khawatir marketnya tidak," lanjut Asep.

Asep menyampaikan Merial Tower dibangun sebagai wujud komitmen IHC dalam menjawab kebutuhan masyarakat saat ini terhadap pelayanan kesehatan bermutu tinggi yang terus meningkat, seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi kesehatan. “RS Pelni yang berada dibawah naungan IHC senantiasa berupaya menghadirkan pelayanan berkualitas tinggi, dengan konsep pelayanan personal care, sehingga diharapkan pelayanan yang dihadirkan memiliki kualitas terbaik yang mampu mendukung kenyamanan pasien. Pesatnya kemajuan teknologi informasi turut meningkatkan harapan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang terbaik sebagai salah satu langkah mewujudkan visi IHC yaitu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional,” katanya.

Merial Tower didirikan diatas lahan seluas 3.295 M2 dengan total luas bangunan sebesar 34.321 meter persegi. Gedung ini akan terdiri dari bangunan 12 Lantai yang dilengkapi 2 bunker yang di manfaatkan untuk layanan radioterapi. Nantinya akan terdapat 10 ruang operasi yang terdiri dari 7 operasi umum + 3 ruang operasi khusus mata, 3 ruang cathlab. Ada pula layanan diagnostik center, layanan fisioterapi yang dilengkapi gym, jogging track, dan ruang meditasi, serta penambahan kapasitas ruang perawatan sebanyak 264 tempat tidur.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

10 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

13 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

18 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

20 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

23 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya