Tips Pinjam Uang agar Tak Terpuruk karena Utang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Oktober 2022 20:24 WIB

Foto ilustrasi pinjaman uang.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, orang pasti tak luput dari kesulitan, terutama terkait ekonomi. Ada kalanya mereka meminjam uang kepada kerabat dekat, perusahaan, atau teman. Pinjam uang dianggap tak terpisahkan dalam kehidupan setiap orang. Keadaan hidup yang tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat lain entah bagaimana menciptakan dampak yang besar pada keuangan.

Dalam keadaan darurat inilah terkadang tidak ada pilihan selain menemukan cara untuk bertahan hidup, yakni meminjam uang terlebih dulu. Hal ini menjadi solusi instan untuk masalah keuangan yang mendesak. Namun, tentu perlu dipastikan hal ini bisa jadi menimbulkan masalah di kemudian hari.

Karena itu, jika ingin meminjam uang, sebagai peminjam Anda harus bertanggung jawab. Berikut tips yang bisa dilakukan untuk menjadi peminjam yang bertanggung jawab.

Hati-hati saat memilih orang untuk meminjam
Bila ingin meminjam uang dari perusahaan, pastikan berhati-hati dalam memilihnya. Perlu diingat, Anda tidak boleh mengabaikan fakta banyak yang menjadi korban penipuan terkait meminjam uang dari perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sebelum menentukan perusahaan mana yang akan dipilih, berilah waktu sedikit untuk memeriksa lebih lanjut mengenai perusahaan itu. Anda juga bisa memeriksa perusahaan tersebut melalui media sosial mereka sehingga mengetahui pendapat orang-orang yang pernah memakai jasa pinjaman di sana.

Jangan meminjam lebih dari yang Anda mampu bayar
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan peminjam adalah memaksimalkan jumlah yang dipinjam tanpa memikirkan apakah ia dapat membayarnya kembali atau tidak. Jika perusahaan memiliki penawaran maksimal kepada Anda, jangan langsung menurutinya. Jadi, jika sekiranya nanti hanya mampu mengganti di bawah nominal penawaran itu, ikuti saja yang kira-kira Anda mampu.

Advertising
Advertising

Perlu selalu ingat, jika meminjam lebih dari batas kekmampuan, Anda tidak hanya akan bertanggung jawab untuk membayar jumlah yang lebih besar itu tetapi juga akan dikenakan biaya yang lebih tinggi jika nantinya terlambat membayar.

Periksa kontrak secara menyeluruh
Anda mungkin merasa membaca kontrak yang panjang membuang-buang waktu. Karena itu, Anda tergoda untuk mengklik terima tanpa membaca setiap detail keterangan yang berupa catatan kecil. Pada cetakan kecil inilah Anda akan mengetahui biaya yang ditambahkan dan ketentuan pembayaran yang wajib diikuti. Ini juga mencakup informasi tanggal jatuh tempo dan penalti yang ditambahkan jika gagal membayar pinjaman sesuai jadwal. Jika ada sesuatu dalam kontrak yang tidak jelas, sebaiknya tanyakan kepada perwakilan layanan pelanggan perusahaan tentang masalah tersebut sebelum membubuhkan tanda tangan.

Bayar tepat waktu
Jangan lupa membayar utang sebelum tanggal jatuh tempo pinjaman. Jika berhasil membayar sebelum tanggal jatuh tempo, maka Anda tidak perlu mengkhawatirkan biaya tambahan. Jadi, selalu sertakan pelunasan pinjaman setiap kali membuat anggaran. Jangan lupa berbicara dengan perwakilan layanan pelanggan jika membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan pembayaran.

Jaga jalur komunikasi tetap terbuka
Untuk mengelola keuangan pribadi secara efektif, Anda perlu berkomunikasi dengan pemberi pinjaman. Dalam setiap masalah yang muncul, apakah itu pengaturan pembayaran atau hal-hal yang tidak jelas, Anda harus berbicara dengan petugas layanan pelanggan pemberi pinjaman untuk membantu menyelesaikan masalah dan mencegah masalah yang mungkin timbul seiring waktu.

Ingatlah bahwa pinjaman tersebut ada untuk membantu dan tidak jadi beban. Untuk memanfaatkan penawaran, selalu jadi peminjam yang bertanggung jawab sehingga semuanya akan berjalan sesuai keinginan.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | TUNISIESOIR

Baca juga: Pacar Pinjam Uang, Ini 4 Alasan Utama untuk Tidak Beri Bantuan

Berita terkait

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

13 jam lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

18 jam lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

3 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

4 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

5 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

5 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

6 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya