Inilah 4 Peran Penting Kentut bagi Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 20 Oktober 2022 16:25 WIB

Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun terkesan memalukan, kentut merupakan bagian integral dari sistem pencernaan. Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, kentut ialah tanda bahwa sistem pencernaan dalam tubuh bekerja normal sebagaimana mestinya. Ketika kentut, tubuh mengeluarkan sejumlah gas yang terdiri atas metana, nitrogen, dan karbon dioksida.

Sejumlah gas tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh tubuh. Ketika tubuh menelan makanan, sejumlah kecil udara juga tertelan ke dalam tubuh yang akhirnya menumpuk di sistem pencernaan. Kondisi inilah yang biasa dikenal sebagai perut kembung sehingga tubuh perlu mengeluarkan udara tersebut melalui kentut atau bersendawa.

Kentut juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang penting bagi tubuh. Berikut adalah empat manfaat dari kentut:

1. Minimalisir perut kembung

Dikutip dari 1md.org, penumpukkan gas yang terlalu banyak di dalam sistem pencernaan menyebkan perut kembung sehingga perlu dikeluarkan melalui kentut. Biasanya, kondisi ini muncul setelah makan makanan dengan jumlah banyak. Perut kembung pun memberikan sensasi tidak nyaman bagi penderitanya.

Advertising
Advertising

2. Identifikasi alergi makanan

Mengutip healthline.com, kentut adalah salah satu indikasi bahwa tubuh mengalami alergi terhadap suatu makanan. Alami kentut atau buang gas secara berlebihan setelah konsumsi makanan tertentu bisa jadi merupakan tubuh memberikan tanda bahwa makanan yang dikonsumsi menyebabkan alergi atau intoleransi di dalam sistem pencernaan. Gejala-gejala lain mungkin termasuk diare, mual, dan perut kembung.

3. Tingkatkan kesehatan usus besar

Dilansir dari menshealth.com, kentut membuat usus besar menjadi sehat dan menurunkan risiko komplikasi usus besar dalam jangka panjang. Kebiasaan menahan kentut sebaiknya mulai dihindari sebab dapat menyebabkan rasa tak nyaman bagi pencernaan, mulai dari nyeri hingga sembelit. Dalam kasus parah, sembelit dapat meningkatkan risiko diverticulosis.

4. Seimbangkan pola makan

Melansir 1md.org, kentut dapat berperan sebagai tanda atas pola makan atau diet yang dilakukan seimbang atau tidak. Misalnya, ketika tubuh makan terlalu banyak daging merah, maka gas yang dikeluarkan saat kentut lebih berbau. Sementara ketika konsumsi karbohidrat yang banyak, kentut yang dihasilkan memiliki aroma lebih netral. Ketika tubuh mengonsumsi cukup serat dan nutrisi yang seimbang maka kentut yang dihasilkan cenderung tidak berbau.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Inilah 6 Penyebab Kentut Berbau Busuk

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

5 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

6 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya