Pilihan Penanganan Cedera Lutut dari Pakar

Reporter

Antara

Jumat, 21 Oktober 2022 20:36 WIB

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan abaikan dan tunda pengobatan jika cedera lutut. Spesialis bedah tulang Andi Nusawarta menyebut beberapa hal yang harus diperhatikan terkait cedera sebelum akhirnya harus mendapatkan perawatan dokter.

“Pertama adalah saat mengalami cedera ligamen pada lutut saat melakukan olahraga atau beraktivitas dan tidak segera membaik setelah beristirahat,” kata Andi.

Ia mengatakan tanda selanjutnya adalah jika cedera ligamen pada lutut menyebabkan sulit berjalan karena ada pembengkakan. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia tersebut mengatakan tanda ketiga jika saat cedera ligamen lutut terdapat nyeri yang tidak hilang atau ada nyeri berat yang tak tertahankan.

“Lalu, jika ada nyeri yang hilang dan timbul terutama saat aktivitas olahraga. Apalagi dengan riwayat pernah cedera saat melakukannya,” jelas Andi.

Pilihan penanganan
Beberapa pilihan penanganan lutut non-operatif ada terapi fisik dan latihan, krioterapi, aspirasi cairan sendi karena edema atau pendarahan, NSAID, hingga injeksi proloterapi. Lebih lanjut ada pula injeksi kortikosteroid, injeksi asam hialuronat, injeksi plasma darah, dan injeksi secretome dan sel punca. Perawatan-perawatan ini dilakukan sesuai kebutuhan serta anjuran setelah berkonsultasi dengan dokter.

Advertising
Advertising

Namun, untuk cedera lutut ringan Andi mengatakan pertolongan pertama dapat dilakukan dengan mengompres lutut dengan air dingin atau kantung es guna menghentikan peradangan, pendarahan ke dalam jaringan, serta kejang dan nyeri yang ditimbulkan. Suhu rendah pada es merangsang ukuran pembuluh darah menyempit dan memperlambat aliran darah pada lokasi cedera.

“Kompres dingin membuat pembuluh darah menyempit dan menghentikan pendarahan dan pembengkakan. Setelah itu, baru kita bisa memberi kompres air hangat untuk melancarkan peredaran darah,” ujar Andi.

Jika mengalami kram, ia menyarankan kompres air hangat. Menerapkan panas ke area yang meradang akan melebarkan pembuluh darah, memperlancar aliran darah, dan membantu otot yang sakit dan tegang untuk rileks.

“Kalau cedera, biasanya ada luka, benturan, dan pendarahan. Namun, kalau kram, tidak ada pendarahan. Jika mengalami kram, kita bisa memberi air hangat untuk melancarkan aliran darah dan melonggarkan pembuluh darah,” jelasnya.

Baca juga: Macam Cedera pada Pelari dan Penyebabnya

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

6 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

6 hari lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

14 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

18 hari lalu

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.

Baca Selengkapnya

Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

30 hari lalu

Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

Kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama, termasuk yang mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

39 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

48 hari lalu

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Baca Selengkapnya

Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

56 hari lalu

Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

Subdural Hematoma akut telah mengambil nyawa seorang legenda dalam dunia manga pada anime, Akira Toriyama.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

59 hari lalu

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.

Baca Selengkapnya

Livi Ciananta Alami Cedera saat Syuting Film Bonnie, Jadi Pengalaman Berharga

1 Maret 2024

Livi Ciananta Alami Cedera saat Syuting Film Bonnie, Jadi Pengalaman Berharga

Dalam salah satu adegan, bagian mata Livi Ciananta sempat mengalami cedera karena terkena pukulan oleh pemain lain saat syuting film Bonnie.

Baca Selengkapnya