TEMPO.CO, Jakarta - Bermain tangkap bola merupakan bentuk latihan yang dapat meningkatkan keseimbangan tubuh sehingga membantu mencegah mudah jatuh pada lansia. Ketika seseorang kehilangan keseimbangan karena terbentur atau tersandung sesuatu, fungsi keseimbangan normal di otak mengambil alih untuk menghentikan dia agar tidak jatuh. Begitu menurut Alexander Aruin, profesor terapi fisik di Universitas Illinois, Chicago.

“Ketika gangguan dapat diprediksi, misalnya ketika berjalan melihat seseorang akan menabrak Anda, bersiap-siaplah,” kata Aruin.

Dengan kata lain, otak kemudian tahu untuk menahan otot guna mengantisipasi kejutan. Lalu, otak mencoba mengoreksi gerakan otot setelah mendapat guncangan untuk mencegah kehilangan keseimbangan dengan mengambil langkah ekstra, misalnya mengubah posisi tubuh. Ini adalah bagian normal dari penuaan dan kehilangan kemampuan untuk menjaga keseimbangan.

Dalam penelitiannya, ia dan rekan-rekan menganalisis latihan khusus yang dapat membantu mengantisipasi ketidakseimbangan. Mereka memilih orang dewasa muda yang sehat dan meminta menangkap bola yang berat lalu juga menguji lansia menggunakan latihan yang sama. Setelah latihan, kedua kelompok membaik.

Aktvitas otot
Kemudian, peneliti mengukur aktivitas otot kaki dan batang tubuh dan mencari perbedaan kemampuan di kedua kelompok usia untuk menghasilkan penyesuaian antisipatif postural sebelum dan sesudah latihan. Aruin berencana untuk mengevaluasi bagaimana pelatihan tersebut mempengaruhi peserta dalam jangka panjang dan apakah pelatihan tersebut memiliki manfaat yang bertahan lama.

Pada lansia, para peneliti menemukan cara ini tak hanya meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh tetapi juga meningkatkan dalam melakukan tugas yang bukan bagian dari pelatihan. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam dua jurnal, yakni Electromyography and Kinesiology dan Experimental Brain Research.

“Ada efek pengalihan," kata Aurin. Bonus tambahan adalah bahwa hampir semua orang dalam penelitian suka berpartisipasi dalam latihan tangkap bola, kata Aruin.

“Tampaknya, kebanyakan orang memiliki ingatan yang sangat positif terkait bermain menangkap,” tuturnya.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | TUNISIESOIR

Baca juga: Tak Sekadar Berlatih Melompat, Apa Manfaat Senam Trampolin?