TEMPO.CO, Jakarta - Catfishing merujuk penipuan online atau daring. Tujuan penipuan biasanya terjadi dalam konteks hubungan asmara. Catfishing ketika seseorang menggunakan media sosial untuk membuat identitas palsu untuk menipu orang lain.

Mengutip WebMD, catfishing berasal dari film dokumenter 2010. Seorang pria bernama Nev Schulman menceritakan pengalamannya mengalami penipuan online. Schulman bersama rekannya Max Joseph menyelidiki kasus penangkapan catfishing. Melalui program MTV mengungkap identitas asli pelaku catfishing di akhir episode.

Kiat agar tak terjebak catfishing

1. Menyelidiki sendiri

Jika curiga berurusan dengan catfishing, coba melakukan pencarian gambar untuk mengetahui foto orang itu. Cek di profil media sosial orang lain. Bisa juga mencari pesan mengambil kalimat yang sangat unik atau romantis yang telah dikirim. Cari kemungkinan pesan serupa muncul di tempat lain.

Baca: 4 Tanda Kamu Mengalami Catfishing atau Penipuan saat Kencan Online

2. Cari nomor telepon

Jika memiliki nomor telepon ini bisa memberi banyak informasi tentang profil di balik akun itu.

3. Jangan terlalu banyak berbagi

Beberapa pelaku catfishing mencoba mencuri identitas atau mendapatkan informasi keuangan calon korban. Jangan memberikan detail yang bisa menjawab pertanyaan keamanan. Misalnya, nama ibu atau nama jalan tempat tinggal. Jaga kerahasiaan informasi perbankan termasuk nama bank.

4. Beri pertanyaan yang membutuhkan pengetahuan

Jika mencurigai catfishing, coba mengajukan pertanyaan tentang latar belakang yang hanya diketahui oleh seseorang dengan pengalaman itu. Mungkin juga bisa bertanya tentang sesuatu yang spesifik tentang pekerjaannya.

Modus catfishing

Para pelaku membidik pengguna media sosial dan sejumlah aplikasi perjodohan. Setelah mengambil keuntungan secara finansial, para pelakunya menghilang. Catfishing berakhir dengan ghosting.

Istilah-istilah makin beragam seiring pelbagai modus memakai teknologi informasi. Fenomena catfishing mencuat sampai Netflix membuat seri Untold Story yang mengisahkan atlet softball Amerika Serikat Manti Te’o menjadi korban penipuan asmara seorang laki-laki yang mengaku perempuan.

Kisah paling terkenal cerita pemuda Israel, Shimon Yehuda Hayut yang menipu banyak perempuan di pelbagai negara sejak 2011. Shimon mengencani banyak perempuan melalui aplikasi jodoh Tinder lalu mengeruk uang mereka untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah untuk menggaet korban lain.

Baca: Produsen Obat Sirop Unibebi Laporkan Pemasok Bahan Baku terkait Penipuan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.